Kapal HMS Prince of Wales dilarang meninggalkan Portsmouth pada minggu ini dengan alasan keamanan setelah ada masalah utama pada listrik akibat kebanjiran.
Kapal senilai 3,1 miliar poundsterling atau lebih dari Rp58,7 triliun ini dijadwalkan berlayar ke Amerika Serikat (AS) untuk berlatih dengan jet F-35. Pelayaran ini dilakukan 12 bulan setelah kapal tersebut terakhir bepergian.
Dilasir dari The Sun, Senin, 7 September 2020, ribuan galon air laut mengalir ke ruang mesin kapal saat banjir. Insiden tersebut membuat lemari listrik terendam air selama lebih dari 24 jam.
"Perjalanan ke Amerika membutuhkan perencanaan bertahun-tahun dan kami harus mengatakan kami tidak bisa datang," kata sumber yang mengetahui kondisi kapal induk tersebut kepada The Sun.
"Butuh waktu berbulan-bulan untuk memperbaiki kerusakan. Biaya akan mencapai jutaan (poundsterling)," imbuh sumber tersebut.
Bermil-mil kabel sekarang dilaporkan sedang dinilai kerusakannya dalam insiden kebanjiran kedua. Pada Mei lalu, air terlihat mengalir masuk melalui langit-langit di tempat tinggal di dalam kapal.
Angkatan Laut saat itu menggambarkannya sebagai "insiden minor".
Meski mengalami kebanjiran untuk kedua kalinya, Angkatan Laut bersikeras bahwa HMS Prince of Wales akan tetap beroperasi pada 2023 seperti yang dijadwalkan.
Awal tahun ini, kapal induk tersebut memicu kegaduhan di pelabuhan asalnya, karena mesinnya yang bising membuat penduduk setempat terjaga di malam hari.
Kapal itu sering berjalan dengan generator diesel dari pangkalan. Para warga yang rumahnya dekat pangkalan mengatakan kapal tersebut itu membuat mereka terganggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id