Presiden Rusia Vladimir Putin pesimis dengan hubungan AS di masa Joe Biden. Foto: AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin pesimis dengan hubungan AS di masa Joe Biden. Foto: AFP

Putin Perkirakan Tidak Ada Perubahan Hubungan AS di Masa Joe Biden

Fajar Nugraha • 24 Desember 2020 11:05
Moskow: Hanya kurang dari sebulan sebelum Joe Biden pindah ke Gedung Putih, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu bahwa ia tidak mengharapkan banyak perubahan dalam hubungan Moskow dengan Washington. Banyak dari pejabat Putin mengatakan mereka kurang optimis.
 
Biden diperkirakan akan mengambil sikap yang lebih keras terhadap Rusia daripada Donald Trump.
 
Putin adalah salah satu pemimpin terakhir yang memberi selamat kepada Biden atas kemenangan pemilihannya. Dia mengirimkan pesan ucapan selamat enam minggu setelah pemungutan suara 3 November dan mengatakan dia siap untuk "kolaborasi”.

Pada Rabu 23 Desember 2020, Putin mengatakan kepada para pejabat bahwa dia tidak mengharapkan perubahan dalam hubungan dengan Amerika Serikat setelah Biden menjabat, berbicara setelah presiden terpilih berjanji untuk menghukum Rusia atas serangan dunia maya besar.
 
"Sekarang tentang pergantian kepemimpinan di Amerika Serikat dan itu akan lebih sulit bagi kami. Saya kira tidak. Ini akan menjadi bisnis seperti biasa," kata Putin dalam pertemuan dengan anggota parlemen dan pejabat pemerintah, seperti dikutip AFP, Kamis 24 Desember 2020.
 
Dia berbicara setelah pejabat senior Rusia mengatakan mereka tidak mengharapkan sesuatu yang "baik" dari pemerintahan Biden.
 
Juru bicara Putin Dmitry Peskov, yang berbicara kepada wartawan Rabu pagi, mengatakan Kremlin mengharapkan "tidak ada hal positif" dalam hubungannya dengan Washington.
 
Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov membuat catatan serupa.
 
"Kami jelas tidak mengharapkan sesuatu yang baik," kata Ryabkov dalam wawancara dengan kantor berita Interfax.
 
"Dan akan aneh mengharapkan hal-hal baik dari orang-orang, banyak dari mereka berkarier di Russophobia dan melemparkan lumpur ke negara saya," tambahnya.
 
Washington baru-baru ini menuduh Rusia melakukan serangan dunia maya besar-besaran terhadap lembaga pemerintah. Ini adalah klaim yang dibantah Moskow.
 
Biden pada Selasa mengatakan serangan itu tidak bisa "tidak dijawab", berjanji untuk membalas begitu dia melangkah ke kantor pada 20 Januari.
 
Presiden terpilih AS itu juga menuduh Trump meremehkan beratnya serangan itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan