Vaksin Sinovac diteliti secara besar-besaran di Chile. Foto: AFP
Vaksin Sinovac diteliti secara besar-besaran di Chile. Foto: AFP

Penelitan Baru di Chile Temukan Vaksin Sinovac Ampuh Hingga 65,9 Persen

Fajar Nugraha • 09 Juli 2021 09:48
Santiago: Penelitian besar-besar Chile terhadap vaksin covid-19 keluaran Sinovac Biotech Ltd menunjukkan hasil yang menggembirakan. Meskipun jika dibandingkan dengan vaksin Pfizer-BioNTech, vaksin covid-19 dari Sinovac ini masih dibawahnya.
 
Hasil penelitian yang dilakukan di Chile merupakan analisis dunia nyata pertama yang membandingkan vaksin buatan Tiongkok dengan mRNA dari Pfizer-BioNTech.
 
“Para peneliti menemukan CoronaVac dari Sinovac, 65,9 persen efektif dalam mencegah covid-19 di antara orang dewasa yang divaksinasi lengkap. Sementara Pfizer menunjukkan 93 persen efektif,” laporan dari penelitian itu, seperti dikutip dari Edge, Jumat 9 Juli 2021.

“Inokulasi yang tidak aktif (dari Sinovac), yang diberikan kepada lebih dari 10 juta orang Chile. Ini sedikit kurang efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian daripada vaksin mRNA (Pfizer-BioNTech), yang diberikan kepada kurang dari setengah juta orang,” menurut penelitian yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine.
 
Penelitian dilakukan dari Februari hingga Mei, ketika varian alfa dan gamma virus adalah varian yang paling mengkhawatirkan yang paling sering terdeteksi di Chile. Data awal yang dirilis pada April menemukan bahwa CoronaVac 67 persen efektif dalam mencegah infeksi covid-19 yang bergejala dan menangkal 80 persen kematian akibat penyakit tersebut.
 
“Hasil akhir menunjukkan CoronaVac yang menjadi vaksin andalan strategi vaksinasi Chili, memberikan perlindungan yang efektif terhadap covid-19, termasuk penyakit parah, konsisten dengan hasil uji coba tahap menengah”, kata para penulis.
 
Pada 10 Mei, Kementerian Kesehatan Chili telah memberikan hampir 14 juta dosis CoronaVac, termasuk cukup untuk mengimunisasi 6,36 juta orang secara penuh. Sebagai perbandingan, 2,4 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech telah diberikan. Individu berusia 16 tahun atau lebih memenuhi syarat untuk diimunisasi, sesuai dengan jadwal vaksinasi nasional.
 
Adapun data efektivitas komparatif antara CoronaVac Sinovac dengan Pfizer-BioNTech antara lain:
 
-Vaksin CoronaVac 65,9 persen aktif melawan covid-19. 87,5 persen vaksin ini mampu mencegah penderita covid-19 dirawat di rumah sakit. Sementara 90,3 persen pasien covid-19 dicegah masuk ICU karena vaksin Sinovac ini. Data juga menunjukkan vaksin mampu mencegah kematian hingga 86,3 persen.
 
-Vaksin Pfizer-BioNTech yang dikembangkan dengan teknik berbeda ampuh mencegah covid-19 hingga 92,6 persen. Vaksin ini bisa mencegah pasien dirawat di rumah sakit hingga 95,1 persen. Selain juga bisa mencegah mereka yang terinfeksi masuk ICU hingga 96,2 persen. Vaksin Pfizer juga bisa mencegah kematian akibat covid-19 hingga 91,0 persen.

Vaksin Slank untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan