Kornilov bukan seorang nelayan, namun kehidupan laut sangat umum dalam beberapa karyanya. Ia menyatakan dunia bawah laut hampir sama misteriusnya dengan luar angkasa. Hal tersebut yang membuatnya tertarik memahat kehidupan bawah laut.
“Keramik memuat lukisan, grafik, dan patung. Pada prinsipnya semua tergabung dalam keramik. Ini adalah salah satu bahan tertua yang pernah dikerjakan manusia,” kata Kornilov dalam tayangan Newsline Metro TV pada Kamis, 15 Juli 2021
Sejak kecil, Kornilov sudah menyukai aktivitas memahat. Pria lulusan Sekolah Tinggi Seni dan Industri di Kotovo ini telah menekuni ilmu keramik selama lima tahun. Kegemarannya terhadap keramik dipengaruhi oleh sang ayah yang merupakan seorang seniman.
“Jika kami memiliki ide, kami dapat berkonsultasi satu sama lain. Dalam hal pekerjaan kami saling melengkapi,” tutur Leonid Kornilov, ayah Kornilov.
Pembuatan satu karya keramik memakan waktu kurang lebih satu bulan. Dilakukan melalui tahapan penyiapan sketsa, pemahatan, pengecatan, hingga proses pembakaran sebanyak lima kali. Rata-rata karya seni interiornya dijual seharga US$250.
Dalam berbagai karyanya, Kornilov menggunakan teknik majolica, sup tipe keramik yang dibakar pada suhu yang lebih rendah dibandingkan porselet. Tekstur kasar dan masih membutuhkan teknik manual menjadikannya karya syarat kreativitas. (Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News