PM Johnson menegaskan boikot hanya akan dilakukan secara diplomatik, namun semua atlet Inggris akan tetap berkompetisi dalam olimpiade di ibu kota Tiongkok tahun depan.
"Akan ada boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin di Beijing," kata PM Johnson kepada jajaran anggota parlemen Inggris.
"Tidak ada menteri yang akan hadir, dan juga tidak akan ada delegasi pejabat lain," sambungnya, dikutip dari laman Nikkei Asia, Rabu, 8 Desember 2021.
Mengenai boikot diplomatik, PM Johnson mengaku tidak ragu untuk mengangkat isu ini ke permukaan. "Saya juga sudah pernah membicarakannya dengan Presiden (Tiongkok) Xi (Jinping) saat terakhir kali saya bertemu dengannya," ungkap dia.
Senin kemarin, Amerika Serikat mengonfirmasi langkah boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022. AS mengatakan boikot ini merupakan bentuk protes atas berbagai dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok, terutama terhadap etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.
Australia mengikuti langkah AS pada Rabu ini, dengan mengumumkan bahwa Canberra tidak akan mengirim delegasi ke Beijing. PM Scott Morrison mengatakan bahwa boikot diplomatik ini sejalan dengan "kepentingan nasional Australia."
Baca: Australia Gabung AS Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022
Belum diketahui pasti apakah keluarga Kerajaan Inggris akan datang ke Olimpiade Beijing 2022. Putri Anne, anak perempuan Ratu Elizabeth II, adalah seorang atlet olimpiade cabang berkuda dan juga memegang jabatan presiden Asosiasi Olimpiade Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News