Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)

Putin Salahkan Barat atas Penolakan Penumpang Pesawat Israel di Rusia

Medcom • 31 Oktober 2023 20:58
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Barat dan Ukraina atas penyerbuan puluhan orang di bandara Dagestan yang berusaha menolak kedatangan para penumpang asal Israel. Rusia menyalahkan Barat meski juru bicara Amerika Serikat telah mengutuk peristiwa tersebut.
 
Dilansir dari CNA, Selasa, 31 Oktober 2023, Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa negaranya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kerusuhan di bandara Makhachkala di Dagestan tersebut.
 
Dalam video di media sosial, terlihat sejumlah pria membawa bendera Palestina di bandara Makhachkala. Mereka juga berusaha mendobrak pintu kaca dan merangsek masuk ke bandara pada Minggu malam.

Satu kelompok terpantau mencoba membalikkan truk patroli polisi, sedangkan video lain memperlihatkan para perusuh menyerbu landasan dan mengelilingi pesawat Red Wings yang baru saja tiba dari Tel Aviv, Israel.
 
Dalam sebuah unggahan video yang belum diverifikasi, terlihat ada plakat bertuliskan "Tidak ada tempat bagi pembunuh anak-anak di Dagestan." Adapun plakat lainnya bertuliskan: "Kami menentang pengungsi Yahudi."
 
Putin dibuat pusing akibat kerusuhan itu, mengingat dirinya sedang memperbaiki stabilitas dalam negeri menjelang pemilihan umum presiden tahun depan.
 
Ia melemparkan tuduhan kepada Barat dan Ukraina atas kerusuhan tersebut via media sosial. Menurut Putin, AS sedang menciptakan kekacauan global untuk memperluas dominasi dan mencegah pesaingnya, seperti Rusia, untuk mengambil perang penting di dunia.
 
Putin berbicara dengan kepala keamanannya bahwa ada pasukan bayangan yang didukung AS untuk mengacaukan kestabilan masyarakat multi-etnis di Rusia.
 
"Untuk tujuan ini, mereka menggunakan berbagai cara, seperti yang bisa kita lihat – kebohongan, provokasi, dan teknologi canggih agresi psikologis dan informasi," ujar Putin, dikutip dari CNA, Selasa, 31 Oktober 2023.
 
"Peristiwa di Makhachkala tadi malam juga terinspirasi melalui jejaring sosial, tak terkecuali dari wilayah Ukraina, melalui tangan agen-agen layanan khusus Barat," lanjut dia.
 
Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menuduh Ukraina mempunyai peran langsung dan penting dalam menyebarkan provokasi. (Abdurrahman Addakhil)
 
Baca juga:  60 Orang Ditangkap dalam Aksi Penolakan Penumpang Israel di Bandara Rusia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan