Berbicara dalam pertemuan luar biasa kelompok negara berkembang BRICS melalui tautan video dari Moskow pada Selasa, 21 November, Putin mengatakan eskalasi di Timur Tengah adalah "konsekuensi langsung" dari sikap Amerika Serikat (AS) dalam "memonopoli fungsi mediasi" antara Israel dan Palestina.
Menurut Putin, monopoli tersebut telah menghalangi kerja mediator internasional Kuartet Timur Tengah yang terdiri dari Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), AS dan Rusia.
"Karena sabotase terhadap keputusan-keputusan PBB yang jelas-jelas mengatur pembentukan dan hidup berdampingan secara damai antara dua negara merdeka dan berdaulat, Israel dan Palestina, lebih dari satu generasi warga Palestina dibesarkan dalam suasana ketidakadilan. Israel juga tidak bisa sepenuhnya menjamin keamanan negara mereka," ungkap Putin, seperti dikutip dari laman Anadolu Agency, Rabu, 22 November 2023.
Putin menekankan bahwa semua negara BRICS memiliki posisi sama mengenai perlunya upaya kolektif untuk mencapai perdamaian abadi dan berkelanjutan di Timur Tengah. Hal ini pernah terwujud dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB mengenai situasi di Palestina, dan dalam diskusi mengenai resolusi Timur Tengah di Dewan Keamanan PBB.
"Meski resolusi ini hanya berisi seruan untuk dilakukannya jeda kemanusiaan dan bukan gencatan senjata penuh, kami menganggap fakta bahwa disetujuinya resolusi ini merupakan sebuah langkah ke arah yang benar," katanya.
Bagi Putin, jeda kemanusiaan diperlukan untuk melanjutkan upaya pembebasan sandera dan mengevakuasi warga sipil serta warga asing dari Jalur Gaza. Sementara "tugas paling mendesak" dalam agenda BRICS saat ini adalah mendorong "gencatan senjata yang benar-benar berjangka panjang dan berkelanjutan."
Putin berterima kasih kepada Mesir dan Arab Saudi atas kontribusi mereka dalam menemukan cara meringankan krisis saat ini, dan mengusulkan menjadikan konfrontasi Palestina-Israel sebagai topik konstan dalam agenda BRICS.
Baca juga: Janji BRICS untuk Menyeimbangkan Tatanan Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News