Kepala Badan Transportasi Maryland Paul Wiedefeld mengatakan enam orang hilang tersebut diyakini merupakan kru konstruksi yang sedang mengerjakan jembatan berlubang ketika jembatan tersebut ditabrak sampai ambruk ke Sungai Patapsco.
Belum diketahui pasti apakah ada mobil yang melintasi jembatan ketika jembatan tersebut ambruk. Namun, Gubernur Maryland Wes Moore mengungkapkan bahwa operator kapal kontainer Dali mengirim seruan mayday lewat radio.
Seruan itu memungkinkan para petugas berwenang di jembatan mulai menghentikan arus lalu lintas, sehingga tidak banyak mobil melintas di jembatan. Wes Moore mengatakan penyelidikan masih berlangsung.
Baca juga: Ditabrak Kapal Kargo, Jembatan di Baltimore Roboh |
“Banyak kendaraan dihentikan sebelum mereka sampai ke jembatan, hal ini menyelamatkan nyawa dengan cara yang sangat, sangat heroik,” ujar Moore, dikutip dari Anadolu, Rabu, 27 Maret 2024.
Moore menuturkan pihak berwenang tengah berupaya menemukan enam orang yang dipastikan hilang setelah insiden tersebut. Ambruknya jembatan ini, kata Moore, merupakan peristiwa yang mengejutkan dan memilukan bagi warga Maryland.
“Bagi setiap orang yang merupakan warga Maryland, kata-kata bahwa Jembatan Key telah hilang masih tetap mengguncang kita, karena selama 47 tahun hanya itulah yang kita ketahui," ujarnya kepada wartawan pada konferensi pers.
"Dan ini bukan hanya belum pernah terjadi sebelumnya, apa yang kita lihat hari ini sungguh memilukan," lanjutnya.
Baca juga: Penampakan Jembatan Francis Scott Key di AS yang Ambruk Ditabrak Kapal Kontainer |
Jembatan Francis Scott Key merupakan salah satu dari tiga jalan utama yang digunakan menuju Pelabuhan Baltimore. Setiap harinya, jembatan ini dilintasi oleh sekitar 35.000 orang. Jembatan ini juga membuka pintu masuk ke pelabuhan tempat Pelabuhan Baltimore berada.
Selain enam orang yang dinyatakan hilang, insiden ini mengakibatkan semua lalu lintas kapal komersial dihentikan untuk memungkinkan upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut.
Sementara itu, dua korban lain telah diselamatkan oleh tim penyelamat. Salah satu korban dalam kondisi serius sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit. Satu lainnya menolak perawatan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News