Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Barat sempat memperingatkan bahwa meningkatnya aksi kekerasan di perbatasan Ukraina dapat dijadikan alasan oleh Rusia untuk melancarkan invasi.
"Saya tidak tahu apa yang diinginkan Presiden Federasi Rusia, jadi saya meminta untuk bertemu dengannya," kata Zelensky dalam konferensi keamanan Munich di Jerman, dikutip dari Gulf Today, Minggu, 20 Februari 2022.
Dalam konferensi tersebut, Zelensky telah bertemu dan berbicara langsung dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris. Mengenai proposal bertemu Putin, Zelensky mengatakan Rusia boleh menentukan waktu dan tempatnya.
"Ukraina hanya akan mengikuti jalur diplomatik demi penyelesaian konflik secara damai," sebut Zelensky.
Sejauh ini belum ada respons dari Pemerintah Rusia.
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menghubungi Putin pada hari Minggu ini demi menghindari terjadinya invasi ke Ukraina, yang disebut Barat dapat terjadi sewaktu-waktu.
Sepanjang akhir pekan ini, warga sipil telah dievakuasi dari area dekat medan tempur. Kiev mengatakan dua prajuritnya tewas dalam pertempuran dengan separatis pro-Rusia -- kematian pertama dalam lebih dari sebulan terakhir.
Rusia berkukuh tidak berencana menginvasi Ukraina, namun uji coba rudal hipersonik dan balistik pada Sabtu kemarin justru semakin meningkatkan ketegangan.
"Semua pertanda mengindikasikan bahwa Rusia siap melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Baca: NATO: Semua Pertanda Merujuk pada Invasi Rusia Berskala Penuh ke Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
