Polisi bersiaga di bangunan yang biasa dijadikan lokasi pertemuan internasional di Kopenhagen, Denmark, 24 Juni 2023. (EPA)
Polisi bersiaga di bangunan yang biasa dijadikan lokasi pertemuan internasional di Kopenhagen, Denmark, 24 Juni 2023. (EPA)

Setelah Swedia, Salinan Al-Quran Kembali Dibakar di Denmark

Willy Haryono • 23 Juli 2023 15:26
Kopenhagen: Sebuah kelompok anti-Muslim menodai Al-Qur'an di ibu kota Denmark, Kopenhagen pada Jumat kemarin, di saat umat Islam di sejumlah negara menyatakan kemarahan mereka atas insiden serupa di Swedia dan meminta pihak berwenang untuk mencegah terulangnya tindakan kebencian semacam itu.
 
Dikutip dari Daily Sabah, Sabtu, 22 Juli 2023, kelompok ultranasionalis bernama "Danske Patrioter" membakar kitab suci Al-Qur'an di depan Kedutaan Besar Irak di Kopenhagen.
 
Mereka juga membawa spanduk dengan slogan-slogan yang menghina Islam, serta menginjak bendera Irak dan salinan Al-Qur'an di bawah perlindungan polisi, seperti yang terlihat dalam video yang dibagikan di media sosial.

Danske Patrioter mengatakan bahwa mereka melakukan tindakan ini untuk "memprotes" serangan terhadap Kedutaan Besar Swedia di Baghdad.
 
Pada Kamis dini hari, sekelompok warga Irak menyerbu Kedutaan Besar Swedia di Baghdad dan membakar sebagian kecil bangunan sebagai bentuk protes terhadap pembakaran salinan Al-Quran oleh Salwan Momika, seorang pengungsi kelahiran Irak yang sekarang tinggal di Swedia.

Kemarahan Muslim

Ribuan orang telah turun ke jalan di sejumlah negara mayoritas Muslim pada hari Jumat lalu untuk mengungkapkan kemarahan mereka atas penodaan salinan Al-Quran di Swedia.
 
Aksi protes terjadi di Irak, Lebanon, dan Iran setelah Salat Jumat, yang berlangsung relatif terkendali dan damai. Pemandangan berbeda terjadi di Bagdad pada hari Kamis, ketika para demonstran menduduki kompleks Kedubes Swedia selama beberapa jam dan mengobarkan api kecil.
 
Staf Kedubes Swedia telah dievakuasi sebelum kedatangan massa, dan kantor berita TT melaporkan bahwa mereka dipindahkan ke Stockholm atas alasan keamanan.
 
Bagi umat Islam, setiap penodaan Al-Qur'an merupakan tindakan yang menjijikkan.
 
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani telah meminta pengunjuk rasa dan pasukan keamanan untuk memastikan bahwa demonstrasi tetap damai.
 
Baca juga:  Marah Besar! Demonstran Iran, Irak dan Lebanon Kecam Penodaan Al-Quran
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan