Penyelidikan juga berkutat mengenai apakah Trump terlibat dalam penyerbuan massa pendukungnya ke gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.
Putusan dari Hakim Distrik AS James Boasberg tidak diumumkan ke publik. Namun, sejumlah media di AS melaporkan bahwa keputusan itu akan memaksa Pence muncul di pengadilan dan berbicara tentang percakapan yang mungkin ia lakukan dengan Trump menjelang penyerbuan massa ke gedung Capitol AS.
Dalam peristiwa itu, ribuan pendukung Trump menyerbu Kongres AS untuk mengganggu sertifikasi hasil pemilu 2020. Kerusuhan itu membuat banyak politisi melarikan diri, dan membuat sejumlah polisi serta individu lainnya tewas atau terluka.
Sebagai wakil presiden saat itu, Pence memainkan peran seremonial, yaitu mengawasi sertifikasi pemilu AS 2020. Ia kemungkinan akan diminta untuk mengidentifikasi tindakan ilegal yang mungkin telah dilakukan oleh Trump, mantan bosnya.
Saat ini, pengacara Pence tengah mempertimbangkan apakah akan mengajukan banding atas putusan hakim. Sebelumnya, tim hukum Pence berpendapat bahwa eks wapres dilindungi klausul "pidato atau debat," yang melindungi anggota Kongres dari tindakan hukum untuk membicarakan hal apa pun selama kegiatan legislatif.
Pence mengindikasikan bahwa putusan hakim akan membatasi kesaksian apa yang bisa diberikannya.
"Saya senang bahwa pengadilan menerima argumen kami, dan mengakui bahwa ketentuan Konstitusi tentang pidato dan debat memang berlaku untuk wakil presiden," katanya, dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 29 Maret 2023.
Pence sebelumnya pernah mengecam Trump atas berbagai tindakannya menjelang serangan gedung Capitol.
"Kata-katanya yang sembrono membahayakan keluarga saya dan semua orang di Capitol hari itu. Dan saya tahu bahwa sejarah akan meminta pertanggungjawaban Donald Trump," katanya pada Gridiron Dinner di Washington, DC, awal bulan ini.
Baca juga: Mike Pence: Donald Trump 'Membahayakan Keluarga Saya' pada 6 Januari 2021
November lalu, Departemen Kehakiman AS menunjuk penasihat khusus, Jack Smith, untuk memimpin dua penyelidikan terhadap Trump. Penyelidikan pertama mengenai penanganan dokumen rahasia mantan presiden, dan yang kedua tentang apakah Trump berusaha membatalkan kemenangan Joe Biden dalam pemilu AS 2020.
Tetapi Trump juga menghadapi beberapa masalah hukum lain. Ia tengah menghadapi penyelidikan terkait pemilu di Georgia, dan pekan lalu, pengusaha real-estate itu memicu desas-desus mengenai penangkapan terhadap dirinya perihal dugaan pembayaran uang tutup mulut kepada bintang film porno Stormy Daniels.
Trump telah mengumumkan dirinya akan mencalonkan diri untuk masa jabatan presiden kedua di pemilu AS 2024. Terdapat spekulasi bahwa Pence mungkin akan bersaing dengannya untuk mendapatkan nominasi Partai Republik. (Vania Augustine Dilia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News