Bangunan rusak di Nagorno-Karabakh akibat pertemuan Armenia dan Azerbaijan. Foto: AFP
Bangunan rusak di Nagorno-Karabakh akibat pertemuan Armenia dan Azerbaijan. Foto: AFP

Eks-Pejabat Karabakh Klaim Hampir 100 Orang Tewas dalam Serangan Militer Azerbaijan

Marcheilla Ariesta • 20 September 2023 18:07
Yerevan: Seorang mantan pejabat tinggi di pemerintahan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh mengatakan, hampir 100 orang telah terbunuh dan ratusan lainnya terluka di wilayah Nagorno-Karabakh. Di wilayah ini, Azerbaijan memulai 'operasi militer'. 
 
"Ini adalah perang besar, Azerbaijan telah memulai operasi penuh," ucap Ruben Vardanyan, mantan kepala pemerintahan wilayah yang memisahkan diri tersebut, mengatakan dari Karabakh, dilansir dari Malay Mail, Rabu, 20 September 2023. 
 
Dia mengatakan, pasukan Azerbaijan melanjutkan operasi militer sepanjang malam hingga Rabu. 

"Sudah ratusan orang terluka dan hampir 100 orang tewas," kata Vardanyan. 
 
"Mereka pada dasarnya mengatakan kepada kami bahwa kami harus pergi, tidak tinggal di sini, atau menerima bahwa ini adalah bagian dari Azerbaijan. Ini pada dasarnya adalah operasi pembersihan etnis dan perang yang menyebabkan banyak warga sipil terbunuh," lanjutnya. 
 
Azerbaijan menolak tuduhan bahwa tujuan mereka adalah untuk membersihkan Karabakh secara etnis. Baku mengatakan, mereka akan melindungi hak-hak warga sipil etnis Armenia di wilayah tersebut berdasarkan konstitusinya sendiri. 
 
Namun mereka mengatakan, pihaknya bertekad untuk menghapuskan struktur politik dan militer di wilayah yang memisahkan diri tersebut.  Vardanyan mengatakan, dunia mengabaikan nasib Karabakh. 
 
"Rusia diam dan pada dasarnya mengabaikan seluruh operasi militer ini. Namun tidak hanya Rusia tetapi dunia juga diam," kata Vardanyan. 
 
"Tidak ada yang melakukan apa pun: semua orang mengabaikan hal ini, Rusia diam, begitu pula Barat," tuturnya. 
 
Nagorno-Karabakh, yang memiliki populasi etnis Armenia yang cukup besar, sebagian berada di bawah kendali Baku sejak perang tahun 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan