Rusia dihadapkan pada ancaman serangan drone dari Ukraina. Foto: AFP
Rusia dihadapkan pada ancaman serangan drone dari Ukraina. Foto: AFP

Drone Ukraina Capai Moskow dan Laut Hitam, Rusia Berhasil Antisipasi

Fajar Nugraha • 18 Agustus 2023 11:20
Moskow: Pasukan Rusia telah menghancurkan drone Ukraina yang menargetkan Moskow dan Armada Laut Hitam. Ini adalah yang terbaru dalam gelombang serangan di ibu kota dan jalur air yang menjadi titik konflik.
 
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, angkatan udaranya menjatuhkan drone (UAV) Ukraina di atas ibu kota sekitar pukul 04:00 pada Jumat.
 
“UAV, setelah terkena senjata pertahanan udara, mengubah jalur penerbangannya dan jatuh di sebuah bangunan non-perumahan di daerah tanggul Krasnopresnenskaya Moskow,” kata Kementerian Pertahanan Rusia melalui Telegram, yang dikutip AFP, Jumat 18 Agustus 2023.

Sementara Wali Kota Moskow mengatakan, layanan darurat berada di lokasi, tetapi laporan awal menunjukkan tidak ada korban jiwa.
 
"Puing-puing UAV itu jatuh di area Expo Center, dan tidak menimbulkan kerusakan berarti pada bangunan itu," ucap Sergei Sobyanin di Telegram.
 
Kantor berita TASS melaporkan bahwa salah satu dinding paviliun tempat tersebut sebagian telah runtuh, mengutip layanan darurat.
 
"Luas keruntuhan sekitar 30 meter persegi," kata layanan darurat kepada TASS.

Bandara ditutup

TASS juga melaporkan bahwa wilayah udara di dekat bandara internasional Vnukovo ditutup sementara waktu, dengan penundaan keberangkatan dan kedatangan, mengutip layanan penerbangan.
 
Pusat pameran, di tanggul Krasnopresnenskaya di Sungai Moskva, menyelenggarakan pameran reguler dan pameran dagang, menurut situs webnya.
 
Tempat tersebut berjarak 100 meter dari Moscow-City, sebuah blok perkantoran di distrik bisnis utama ibu kota yang terkena dua kali dalam beberapa hari oleh puing-puing dari serangan drone yang jatuh bulan ini.
 
Hingga serangkaian serangan dalam beberapa bulan terakhir, ibu kota belum menjadi sasaran selama konflik di Ukraina, yang dimulai lebih dari setahun lalu.
 
Pekan lalu, Rusia menghancurkan drone Ukraina di barat Moskow, dengan puing-puing mendarat di sebuah taman di tanggul Karamyshevskaya.
 
Pada Mei drone ditembak jatuh di dekat Kremlin, kurang dari lima kilometer dari Pusat Pameran.
 
Pada 30 Juli, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa ‘perang’ akan datang ke Rusia, dengan ‘pusat simbolis dan pangkalan militer’ negara itu menjadi sasaran.


Serangan Laut Hitam

Beberapa jam sebelum serangan di Moskow, Rusia menggagalkan serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap kapal perangnya di Laut Hitam, yang terbaru dari serangkaian serangan di armadanya.
 
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pesawat tak berawak itu dihancurkan pada Kamis malam oleh kapal patroli angkatan laut, 237 km barat daya Sevastopol - pangkalan Armada Laut Hitam di semenanjung Krimea yang dicaplok Moskow.
 
Serangan dari kedua belah pihak telah meningkat di Laut Hitam sejak Rusia menarik diri dari kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina secara aman melalui pusat pengiriman.
 
Pada 4 Agustus, Rusia mengatakan, telah memukul mundur upaya serangan pesawat tak berawak Ukraina di pangkalan Novorossiysknaval di laut,. Sementara sumber keamanan Ukraina mengatakan serangan terhadap kapal perang di pangkalan itu berhasil.
 
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah sebuah kapal kargo sipil yang berlayar melalui Laut Hitam dari Ukraina mencapai Istanbul yang bertentangan dengan blokade Rusia.
 
Moskow mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan mempertimbangkan setiap kapal yang mendekati Ukraina di Laut Hitam sebagai pengangkut kargo militer yang potensial.
 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kapal itu menggunakan "koridor kemanusiaan baru" yang didirikan Kyiv setelah kesepakatan biji-bijian gagal.
 
Beberapa hari yang lalu, sebuah kapal angkatan laut Rusia melepaskan tembakan peringatan dan menaiki kapal kargo milik Turki tetapi berbendera Palau yang berlayar ke pelabuhan sungai Ukraina.
 
Rusia juga meningkatkan serangan terhadap infrastruktur pelabuhan Ukraina di Laut Hitam dan Sungai Danube, rute ekspor penting sejak kesepakatan biji-bijian dibatalkan, dalam beberapa pekan terakhir.
 
Upaya Rusia untuk mengontrol pengiriman di Laut Hitam dilatarbelakangi oleh serangan balasan militer yang diluncurkan pada Juni oleh pasukan Ukraina, yang didukung oleh peralatan baru Barat tetapi membuat kemajuan yang lambat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan