London: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri baru Inggris, David Cameron, membahas situasi di Gaza. Retno mengungkit nilai-nilai Barat terkait dengan penghormatan hak asasi manusia.
"Saya menyampaikan bahwa saatnya nilai-nilai yang sering diucapkan oleh negara-negara Barat mengenai penghormatan terhadap HAM dan hukum internasional juga diberlakukan untuk Palestina," ucap Retno dalam keterangan pers, Kamis, 23 November 2023.
Dalam pertemuan itu, Retno juga menyampaikan yang terjadi di Gaza sudah melewati batas dan sama sekali tidak dapat diterima dari berbagai sisi, nilai, serta standar apapun.
"Oleh karena itu, kekejaman harus segera dihentikan. Permanent ceasefire (gencatan senjata permanen) diperlukan, dan stop untuk menyerang humanitarian facilities (fasilitas kemanusiaan) dan masyarakat sipil," tegas Retno.
Menurut Retno, yang terjadi di Gaza saat ini adalah kelanjutan dari ketidakadilan terhadap Palestina. Selama ini, katanya, wilayah Palestina diduduki secara ilegal oleh Israel.
"Dan ini kelanjutan dari keinginan Israel untuk menghilangkan Palestina," ujarnya.
Ia menegaskan, kata-kata yang kerap dipakai Israel adalah 'membela diri'. Namun, 'membela diri bukan berarti boleh membunuh warga sipil'.
"Indonesia mendesak DK PBB untuk menunjukkan tanggung jawab moral untuk memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan," katanya.
Ia mengatakan, diskusi terbuka dengan Inggris itu, dihadiri juga negara-negara perwakilan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) lainnya, seperti Arab Saudi, Palestina, Yordania, Mesir, Nigeria dan Sekjen Liga Arab.
Baca juga: Menlu Retno: Alasan Pertahanan Diri Tidak Dapat Dipakai Penjajah Seperti Israel!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
