Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (AFP)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (AFP)

Kepada PBB, Erdogan Tegaskan Israel Harus Diseret ke Mahkamah Internasional

Medcom • 29 November 2023 16:00
Ankara: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres bahwa Israel harus bertanggung jawab di mahkamah internasional atas kejahatan perang yang telah mereka lakukan di Jalur Gaza.
 
Menurut otoritas kesehatan Palestina, lebih dari 15.000 orang tewas akibat serangan Israel via udara dan darat yang ditujukan kepada kelompok pejuang Hamas di Gaza. Gempuran tanpa henti itu merupakan balasan setelah Hamas melancarkan serangan kilat ke Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 individu.
 
Menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai Gaza yang direncanakan hari Rabu ini, Erdogan dan Guterres berbicara via panggilan telepon mengenai harapan komunitas internasional atas serangan Israel, bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan upaya menuju perdamaian abadi.

Selama panggilan telepon tersebut, Erdogan mengatakan bahwa Israel tanpa malu-malu terus menginjak-injak hukum internasional, hukum perang, dan hukum kemanusiaan internasional. Menurutnya, seperti dilansir dari Malay Mail pada Rabu, 29 November 2023, Israel harus bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang dilakukan di hadapan dunia hukum internasional.
 
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan bahwa ia akan menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York.
 
Fidan juga akan mengadakan pertemuan dengan rekan-rekannya sebagai bagian dari kelompok kontak beberapa negara Muslim, yang dibentuk Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas isu Gaza dengan negara-negara Barat dan Islam yang lain.

'Negara Teror'

Turki mengkritik keras serangan Israel di Gaza dan menyerukan gencatan senjata untuk memungkinkan diskusi mengenai Solusi Dua Negara (Two-State Solution) atas konflik Israel-Palestina secara umum.
 
Ankara juga menjadi tuan rumah bagi beberapa anggota Hamas, yang tidak menganggap mereka sebagai kelompok teroris, pelabelan yang diterapkan Amerika Serikat, Uni Eropa, dan beberapa negara lain.
 
Selain itu, Turki telah menuduh negara-negara Barat -- selain Spanyol dan Belgia -- ikut terlibat dalam kejahatan di Gaza karena mendukung Israel.
 
Erdogan menyebut serangan Israel di Gaza sebagai genosida dan menuduh Israel sebagai "negara teror." Israel menolak tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa mereka bertindak untuk membela diri terhadap musuh yang bertekad menghancurkan negaranya. (Alya Sekar Ayu)
 
Baca juga:  Erdogan-Netanyahu Saling Tuduh sebagai Pendukung Teroris
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan