Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan mengatakan, melonjaknya pasien covid-19 di rumah sakit diakibatkan varian Delta yang sangat menular. Tentunya hal ini membebani sistem perawatan kesehatan Negeri Paman Sam.
Dalam sebulan terakhir, pasien covid-19 di AS meningkat dua kali lipat. Bahkan, dalam sepekan terakhir, rata-rata lebih dari 500 orang dengan covid-19 dirawat di rumah sakit setiap jamnya.
"Amerika Serikat mencapai puncak untuk rawat inap pada 6 Januari lalu dengan 132.051 pasien covid-19 di rumah sakit," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), dilansir dari Malay Mail, Jumat, 27 Agustus 2021.
Baca juga: Tiongkok Kritik AS yang Selalu Kambing Hitamkan Mereka Terkait Covid-19
Padahal saat kampanye vaksinasi berkembang pesat pada awal 2021, rawat inap turun dan mencapai level terendah 2021 di 13.843 pada 28 Juni.
Namun, pada Juli kasus infeksi kembali melonjak akibat varian Delta - yang kini menjadi dominan. Wilayah selatan Amerika Serikat menjadi pusat wabah terbaru, namun rawat inap meningkat secara nasional.
Florida memiliki jumlah pasien rawat inap Covid-19 tertinggi, diikuti oleh Texas dan California. Lebih dari 95 persen tempat tidur perawatan intensif saat ini ditempati di Alabama, Florida dan Georgia.
Varian Delta juga menyebar dengan cepat di sebagian besar penduduk Amerika Serikat yang tidak divaksinasi. Varian ini juga menyebabkan banyak anak dirawat di rumah sakit.
Anak-anak dilaporkan sekitar 2,3 persen dari rawat inap covid-19 di negara itu. Terlebih anak-anak di bawah 12 tahun belum memenuhi syarat untuk menerima vaksin.
AS berharap otorisasi vaksin untuk anak-anak di bawah 12 tahun akan dikeluarkan pada musim gugur mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News