Biden juga menegaskan bahwa komitmen pemerintahannya terhadap Israel tetap kuat seperti biasa.
"Komitmen saya kepada Israel sekuat besi," ujar Biden kepada Rivlin di Oval Office. Keduanya membicarakan berbagai hal, termasuk seputar isu nuklir Iran.
"Apa yang dapat saya sampaikan adalah, Iran tidak akan pernah mendapatkan senjata nuklir selama saya masih berkuasa," sambungnya, dilansir dari laman France 24 pada Selasa, 29 Juni 2021.
Pertemuan berlangsung beberapa pekan usai Naftali Bennett menggantikan Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri Israel. Saat ini, otoritas AS tengah mempersiapkan jadwal pertemuan antara Biden dan Bennett.
Rencana pertemuan dikonfirmasi langsung Rivlin kepada awak media. "Beliau akan mengundang perdana menteri Israel dalam beberapa hari ke depan," ungkapnya.
Baca: PM Israel Peringatkan AS untuk Tidak Berhubungan dengan Presiden Baru Iran
Kunjungan Rivlin berlangsung di tengah kekhawatiran Israel dan beberapa negara Arab mengenai niat pemerintah AS dalam menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran 2015. Sejumlah pihak khawatir perjanjian tersebut -- Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) -- dapat membuka jalan bagi Iran dalam mendapatkan senjata nuklir.
AS mundur secara sepihak dari JCPOA di bawah pemerintahan Donald Trump pada 2018. Iran membalas langkah tersebut dengan meningkatkan pengayaan uranium, bahan utama dalam pembuatan senjata nuklir.
Rivlin dijadwalkan meninggalkan jabatan presiden Israel pada 7 Juli mendatang. Nantinya, Kepala Agensi Yahudi Israel Isaac Herzog akan menggantikan posisi Rivlin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News