Jonathan Toebbe, yang bekerja sebagai ahli nuklir untuk Angkatan Laut AS dan istrinya, Diana ditangkap oleh agen Investigasi Federal (FBI) pada Sabtu lalu. Keduanya ditangkap di negara bagian West Virginia.
Dilansir dari AFP, Senin, 1 Oktober 2021, keduanya didakwa melanggar Undang-Undang Energi Atom dalam pengaduan pidana.
"Hampir satu tahun pasangan ini menjual informasi yang dikenal sebagai data terbatas mengenai desain kapal perang bertenaga nuklir kepada seseorang yang mereka yakini sebagai perwakilan dari kekuatan asing," kata pernyataan Kementerian Kehakiman.
Mereka menamahkan, penerima informasi itu sebagai agen FBI yang menyamar.
Jonathan Toebbe, yang memiliki akses ke data terbatas tentang kapal perang bertenaga nuklir melalui pekerjaannya, bekerja sama dengan istrinya untuk bertukar data tentang reaktor nuklir bawah laut dengan harga sekitar USD100.000 (setara Rp1,4 miliar) dalam mata uang kripto.
"Toebbe pada April 2020 mengirimkan paket ke pemerintah asing yang berisi sampel data terbatas dan instruksi untuk membangun hubungan rahasia," ujar pernyataan tertulis pengaduan.
Baca juga: Pengembangan Kapal Selam Nuklir Timbulkan Bahaya Perang Nuklir di Laut China Selatan
Menurut pengaduan, FBI mencegat paket itu, dan agen yang menyamar sebagai perwakilan pemerintah asing untuk menjalin hubungan dengan pasangan itu.
Agen mengirim Jonathan Toebbe, yang menggunakan nama samaran "Alice," sebuah email yang menawarkan hadiah sebagai ucapan terima kasih atas datanya. Tetapi Toebbe menanggapi dengan hati-hati, malah meminta untuk menyiapkan lokasi “dead drop” dan dibayar dalam cryptocurrency.
Pasangan itu di bulan-bulan berikutnya mentransfer beberapa kartu SD data ke agen. "Kartu SD itu dibungkus plastik dan ditempatkan di antara dua potong roti di atas setengah sandwich selai kacang," kata agen tersebut.
Kartu SD lainnya disembunyikan dalam paket permen karet dan pembungkus Band-Aid yang disegel, dengan Band-Aid masih ada di dalamnya.
Jaksa Agung AS Merrick Garland memuji badan-badan yang terlibat. "Terima kasih karena menggagalkan rencana dan mengambil langkah pertama untuk membawa pelaku ke pengadilan," katanya.
Pasangan itu akan muncul di pengadilan federal Virginia Barat pada 12 Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id