"Insiden terjadinya infeksi (Covid-19) di kalangan warga yang sudah divaksinasi penuh sangatlah rendah," kata kepala dokter FHI Sara Viksmoen Watle kepada kantor berita NRK.
Ia dan Asisten Direktur Kesehatan Norwegia Espen Rostrup Nakstad menekankan bahwa vaksin apapun yang beredar saat ini tidak memberikan perlindungan 100 persen terhadap infeksi Covid-19.
"Angka ini mengonfirmasi bahwa efek vaksin terhadap Covid-19 tidaklah 100 persen. Kami tahu bahwa satu dari 10 orang yang sudah divaksinasi masih dapat tetap dinyatakan positif," tutur Nakstad, dilansir dari laman Sputnik pada Selasa, 6 Juli 2021.
"Hanya beberapa dari mereka yang mengalami gejala serius, sementara sebagian besarnya merasakan efek baik dari vaksin," sambung dia.
Baca: Norwegia Tunda Longgarkan Pembatasan Covid-19 akibat Varian Delta
Dari 450 warga yang didiagnosis positif Covid-19, 26 di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Dari 26 orang itu, 21 masuk kategori grup berisiko tinggi terhadap gejala sedang hingga berat Covid-19.
Kategori berisiko tinggi tersebut adalah warga Norwegia berusia 75 tahun ke atas.
"Ini dikarenakan respons imun usai vaksinasi relatif rendah di kalangan orang lanjut usia. Itulah mengapa lansia mungkin dapat tetap terinfeksi usai vaksinasi," sebut Nakstad.
Dari 19 kematian terbaru terkait Covid-19 di Norwegia, 15 di antaranya berasal dari grup berisiko tinggi. Sebagian besar warga yang meninggal tersebut berusia di atas 80 tahun.
Norwegia mencatat total 132 ribu kasus Covid-19 dengan 794 kematian sejak awal pandemi. Sejauh ini, Norwegia telah memvaksinasi sekitar 29,1 persen warga dari total populasi 5,3 juta.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi."Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
