Liz Cheney, politikus Partai Republik asal Wyoming di DPR AS . (Mandel Ngan/AFP/Getty)
Liz Cheney, politikus Partai Republik asal Wyoming di DPR AS . (Mandel Ngan/AFP/Getty)

Sejumlah Politisi Republik Dukung Pemakzulan Kedua Trump

Willy Haryono • 13 Januari 2021 10:38
Washington: Sejumlah politisi Partai Republik mulai berpaling dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan mendukung proses pemakzulan terhadap petahana yang terus didorong Partai Demokrat. Salah satu dari mereka adalah Liz Cheney, orang nomor tiga Republik di level Dewan Perwakilan Rakyat AS.
 
Cheney menegaskan dirinya akan mendukung pemakzulan terhadap Trump atas peran presiden dalam kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.
 
"Belum pernah ada pengkhianatan sebesar ini yang dilakukan seorang Presiden Amerika Serikat terhadap Konstitusi," ucap Cheney, dilansir dari laman BBC pada Rabu, 13 Januari 2021.

Anak perempuan dari mantan presiden Dick Cheney, Liz Cheney menjadi pejabat pertama Republik yang mendukung pemakzulan presiden dari partainya sendiri sejak era Richard Nixon. Ia menilai Trump layak dimakzulkan karena sudah bertindak di luar batas.
 
"Dia memanggil massa, mengumpulkannya, kemudian menyulut api serangan (terhadap Gedung Capitol)," ungkap Cheney. Serangan terjadi saat berlangsungnya pengesahan kemenangan presiden terpilih Joe Biden.
 
Dua politisi Republik lainnya, John Katko dan Adam Kinzinger, juga mengaku akan mendukung proses pemakzulan. Sementara pemimpin Republik di DPR AS, Kevin McCarthy, mengaku tidak akan menanyai jajarannya mengenai artikel pemakzulan yang akan disodorkan Demokrat.
 
Pernyataan itu menyiratkan bahwa McCarthy mempersilakan politisi Republik di DPR AS untuk mendukung pemakzulan Trump.
 
Pat Toomey, senator Republik, sebelumnya mengatakan bahwa peran Trump dalam kerusuhan di Gedung Capitol merupakan pelanggaran berat yang dapat berujung pemakzulan.
 
Sejumlah pihak menilai langkah terbaru Demokrat tidak bertujuan melengserkan Trump, karena masa jabatannya sudah hampir berakhir, dan pemakzulan juga kemungkinan juga akan ditolak di level Senat. Demokrat dinilai hanya ingin Trump tidak bisa lagi memegang jabatan publik apapun saat nanti sudah keluar dari Gedung Putih.
 
Artikel pemakzulan rencananya akan dihadirkan Demokrat di DPR AS pada Rabu, setelah Wakil Presiden AS Mike Pence menolak menggunakan Amandemen ke-25 untuk melengserkan Trump.
 
Baca:  Pence Tolak Gunakan Amandemen ke-25 untuk Lengserkan Trump

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan