Presiden Trump mengakui bahwa dirinya memiliki hubungan yang sangat baik dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
“Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. Pria yang berbeda, tapi dia mungkin berpikiran sama tentang saya. Kami memiliki jenis hubungan yang berbeda. Kami memiliki hubungan yang sangat baik. Dan tidak ada perang," kata Trump pada debat presiden terakhir di Nashville.
Sementara itu, mantan Wakil Presiden Joe Biden mengkritik Trump karena melegitimasi diktator dan negara terisolir itu. Selama ini Korut telah lama menjadi paria global karena catatan hak asasi manusia dan ambisi nuklirnya yang suram.
“Dia berbicara tentang teman baiknya yang preman, preman, dan dia berbicara tentang bagaimana kita menjadi lebih baik. Dan mereka memiliki rudal yang jauh lebih mampu, mampu mencapai wilayah AS jauh lebih mudah daripada yang pernah mereka lakukan sebelumnya,” ucap Biden.
Biden mengatakan dalam debat bahwa dia hanya akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara "dengan syarat dia setuju bahwa dia akan menurunkan kapasitas nuklirnya."
“Semenanjung Korea harus menjadi zona bebas nuklir,” tegas Biden.
Trump membuat sejarah sebagai pemimpin AS pertama yang menginjakkan kaki di Korea Utara, dan telah mengadakan pertemuan puncak dengan Kim Jong Un.
“Memiliki hubungan yang baik dengan para pemimpin negara lain adalah hal yang baik,” bantah Trump.
“Itu seperti mengatakan kami memiliki hubungan yang baik dengan Hitler sebelum dia menginvasi Eropa, seluruh Eropa. Yang benar saja,” tutur Biden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id