"Kalian semua tahu kita sedang melihat adanya gelombang kedua (covid-19) yang intens di seluruh Eropa," kata Kurz dalam sebuah konferensi pers, yang menyebut beberapa negara tetangga Austria bahkan sudah menerapkan lockdown kedua.
"Dengan adanya lonjakan eksplosif kasus baru di Austria pekan kemarin, langkah berat harus diambil," sambungnya, dilansir dari laman Xinhua pada Minggu, 1 November 2020.
Kurz menekankan bahwa lockdown kedua ini bertujuan mengurangi kontak antar warga, karena "sebagian besar infeksi (di Austria) terjadi antar orang yang saling mengenal."
Baca: Kanselir Austria dan Sebagian Besar Kabinetnya Negatif Covid-19
Mulai Selasa mendatang, pembatasan keluar rumah berlaku sejak pukul 20.00 hingga 06.00. Keluar rumah hanya diizinkan untuk alasan spesifik seperti pergi bekerja atau membeli barang esensial.
Di bawah lockdown nasional kedua, warga Austria dilarang saling mengunjungi pada malam hari. Semua teater, museum, dan fasilitas hiburan seperti kolam renang dan pusat kebugaran di seantero Austria harus ditutup.
Industri makanan diizinkan beroperasi, namun hanya untuk pesan antar. Hotel-hotel di Austria dilarang untuk menerima turis.
Dalam sektor pendidikan, sekolah menengah atas dan universitas harus menerapkan pembelajaran jarak jauh. Sementara taman kanak-kanak masih diizinkan buka seperti biasa.
Berbeda dari lockdown pertama, toko retail masih diizinkan buka, namun harus menerapkan aturan menjaga jarak sosial (social distancing). Masing-masing pelanggan harus menjaga jarak, dan jika tokonya sempit, maka jumlah orang yang bisa masuk harus dibatasi secara ketat.
Austria mencatat 5.349 kasus baru covid-19 dalam 24 jam terakhir, yang menjadikan totalnya saat ini mencapai 104.925 berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
