Dioperasikan grup SOS Mediterranee, kapal Ocean Viking mendeklarasikan status darurat pada Jumat kemarin. Deklarasi dikeluarkan karena Ocean Viking khawatir terhadap nasib para imigran dan juga kru kapal.
Rencananya para imigran akan dipindahkan ke kapal pemerintah Italia di Sicilia pada hari ini, Senin 6 Juli 2020. Nantinya, mereka semua harus menjalani masa karantina selama 14 hari untuk meminimalisasi penyebaran virus korona (covid-19).
Dikutip dari BBC, tim medis telah melakukan tes covid-19 di Ocean Viking. Hasil tes dijadwalkan keluar pada Senin ini.
Para imigran berasal dari berbagai negara, termasuk Pakistan, Eritrea, dan Nigeria. Mereka melarikan diri dari pesisir Libya setelah sempat diselamatkan dari tengah laut antara tanggal 25 dan 30 Juni.
Dari 180 imigran, 25 di antaranya adalah anak di bawah umur dan dua perempuan. Menurut laporan kantor berita AFP, para imigran dan kru mulai resah karena mereka tak juga kunjung diizinkan mendarat
"Terjadi ketidaknyamanan psikologis di dalam kapal. Situasinya hampir tak terkendali bagi para imigran dan kru," kata seorang dokter SOS Mediterranee. Seorang kru Ocean Viking menceritakan adanya sejumlah perkelahian dan juga ancaman bunuh diri di atas kapal.
"Kami sangat senang. Kami telah menempuh perjalanan jauh. Libya sudah seperti neraka, dan semua itu kini sudah berakhir," ucap seorang imigran bernama Rabiul asal Bangladesh.
Lebih dari 110 ribu imigran mencoba menyeberangi Mediterania tahun lalu. Menurut data Organisasi Internasional untuk Keimigrasian (IOM), lebih dari 1.200 orang tewas dalam upaya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News