Merespons rencana tersebut, para anggota parlemen Partai Demokrat AS menyerukan pembekuan kerja sama dengan Arab Saudi.
Biden mengindikasikan dirinya akan segera mengambil tindakan, karena orang kepercayaannya mengumumkan bahwa Washington sedang mengevaluasi kembali hubungannya dengan Arab Saudi sehubungan dengan pengurangan produksi minyak.
Senator Demokrat Richard Blumenthal dari Connecticut dan Rep. Ro Khanna dari California mengenalkan undang-undang yang akan segera menghentikan semua penjualan senjata AS ke Arab Saudi selama satu tahun. Jeda ini juga akan menghentikan penjualan suku cadang dan perbaikan, layanan dukungan dan logistik.
Tetapi masih harus dilihat seberapa jauh Biden bersedia menunjukkan ketidaksenangannya terhadap Arab Saudi, sekutu penting tetapi rumit di Timur Tengah. Biden pernah berjanji untuk mengkalibrasi ulang hubungan AS Arab Saudi terkait hak asasi manusia, tetapi ia melakukan kunjungan ke kerajaan awal tahun ini.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Biden mengaku akan berkonsultasi dengan Kongres AS. Ia tidak menyebut akan mendukung seruan anggota parlemen Demokrat untuk menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi.
“Akan ada beberapa konsekuensi atas apa yang telah mereka (Arab Saudi) lakukan, dengan Rusia,” kata Biden, dikutip dari France 24, Rabu, 12 Oktober 2022.
"Saya tidak akan membahas apa yang saya pertimbangkan dan apa yang ada dalam pikiran saya. Tapi akan ada konsekuensinya," sambung dia.
John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan bahwa Biden yakin inilah waktunya untuk melihat kembali hubungan dengan Arab Saudi. Ia memastikan bahwa hal tersebut penting bagi kepentingan keamanan nasional AS.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, Washington tidak memiliki batas waktu untuk peninjauan hubungan dengan Arab Saudi. Sejauh ini, presiden juga tidak menunjuk satu tokoh untuk menangani masalah hubungan AS-Saudi.
Baca: Keputusan Pemangkasan Produksi OPEC+ Bukan untuk Menaikan Harga
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News