Rayan Oram, 5, jatuh ke dalam sumur di area perbukitan dekat kota Chefchaouen pada Selasa, 1 Februari. Upaya penyelamatan besar-besaran pun dilakukan, yang menarik perhatian masyarakat Maroko dan banyak negara lain di seluruh dunia.
Anak itu meninggal dunia sebelum tim penyelamat dapat mencapai tempatnya di dasar sumur pada Sabtu, 5 Februari 2022 sore waktu setempat.
"Orang-orang berpegangan satu sama lain, sebagai satu kesatuan, untuk menyelamatkan Rayan, mereka bekerja sama untuk menyelamatkan seorang anak," ujar Paus dalam pemberkatan mingguannya di Lapangan Santo Petrus, dilansir dari Channel News Asia, Senin, 7 Februari 2022.
"(Tim penyelamat) telah melakukan yang terbaik, sayangnya mereka tidak berhasil, tetapi itu merupakan sebuah contoh (kebaikan)," katanya.
Baca: Meninggalnya Bocah Maroko dalam Sumur Undang Simpati Dunia
Masyarakat Italia tersentuh oleh kisah Rayan, khususnya karena adanya kemiripan dengan tragedi di tahun 1981 ketika sejumlah penyelamat mencoba menyelamatkan nyawa Alfredo Rampi.
Bocah berusia 6 tahun itu terjebak di dalam sumur selama 6 hari, sebelum kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News