Warga Ukraina meninggalkan ibu kota Kiev untuk mencari perlindungan dari invasi Rusia./AFP
Warga Ukraina meninggalkan ibu kota Kiev untuk mencari perlindungan dari invasi Rusia./AFP

Atasi Serangan Rusia, Pemerintah Ukraina Minta Bantuan Hacker

Marcheilla Ariesta • 25 Februari 2022 15:29
Kiev: Pemerintah Ukraina meminta peretas bawah tanah negara itu secara sukarela membantu mempertahankan infrastruktur penting. Mereka juga diminta melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap pasukan Rusia.
 
Ketika pasukan Rusia menyerang kota-kota di seluruh Ukraina, menurut dua orang yang terlibat dalam proyek tersebut, permintaan sukarelawan mulai muncul di forum peretas pada Kamis pagi waktu setempat.
 
"Komunitas siber Ukraina! Saatnya untuk terlibat dalam pertahanan siber negara kita," bunyi postingan tersebut, meminta para peretas dan pakar keamanan siber untuk mengirimkan aplikasi melalui Google docs.

Dilansir dari TRT World, Jumat, 25 Februari 2022, Yegor Aushev, salah satu pendiri perusahaan keamanan siber di Kiev, mengatakan, dia menulis postingan itu atas permintaan pejabat senior Kementerian Pertahanan yang menghubunginya pada Kamis.
 
Namun, ia mengakui upaya untuk membangun kekuatan militer siber datang terlambat. Aushev mengatakan para sukarelawan akan dibagi menjadi unit cyber defensif dan ofensif.
 
Unit pertahanan akan digunakan untuk mempertahankan infrastruktur seperti pembangkit listrik dan sistem air.
 
Unit sukarelawan ofensif Aushev mengatakan, dia mengatur akan membantu militer Ukraina melakukan operasi spionase digital melawan invasi pasukan Rusia.
 
Dia mengaku menerima ratusan pelamar dan akan mulai memeriksa untuk memastikan bahwa tidak ada satupun dari mereka adalah agen Rusia.
 
Baca juga: Presiden Ukraina Nilai Serangan Rusia Ditujukan Pada Militer dan Sipil
 
"Kami memiliki tentara di dalam negara kami," kata Aushev.
 
Orang lain yang terlibat langsung dalam upaya tersebut mengkonfirmasi bahwa permintaan itu datang dari Kementerian Pertahanan tetapi perwakilan kementerian tidak menanggapi permintaan komentar.
 
Sehari sebelum serangan Rusia, perangkat lunak perusak baru ditemukan beredar di Ukraina dan mengenai ratusan komputer. Kecurigaan jatuh pada Rusia, yang telah berulang kali dituduh melakukan peretasan terhadap Ukraina dan negara-negara lain.
 
Para korban termasuk lembaga pemerintah dan lembaga keuangan. meski demikian, Rusia membantah tuduhan itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan