Kendaraan lapis baja milik Rusia yang terbakar di jalanan Ukraina. Foto: AFP
Kendaraan lapis baja milik Rusia yang terbakar di jalanan Ukraina. Foto: AFP

Pengadilan Internasional Akan Selidiki Kejahatan Perang di Ukraina

Medcom • 01 Maret 2022 10:55
Den Haag: Kepala Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Karim Khan mengatakan pihaknya akan segera membuka penyelidikan terhadap dugaan kejahatan perang di Ukraina. Khususnya yang terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina.
 
“Hari ini saya mengumumkan bahwa saya memutuskan untuk membuka penyelidikan terhadap situasi di Ukraina secepat mungkin,” ujar Khan, dilansir dari TRT World, Selasa, 1 Maret 2022.
 
Dalam pernyataan Senin, 28 Februari 2022, Khan menyebut dalam rencana awal, penyelidikan akan dilakukan terhadap dugaan kejahatan sebelum serangan Rusia. Namun, pihaknya akan mengembangkan cakupan penyelidikan karena adanya situasi baru tersebut.

Baca: Ukraina Gugat Rusia di Mahkamah Internasional.
 
“Mengingat perluasan konflik dalam beberapa hari terakhir, saya berniat untuk turut memasukkan dugaan kejahatan baru dalam penyelidikan ini,” kata Khan.
 
ICC telah melakukan penyelidikan awal terhadap kejahatan terkait penindakan keras unjuk rasa pro-Eropa di Kiev tahun 2013-2014 oleh pemerintah Ukraina yang pro-Rusia. Pengadilan itu juga melaksanakan penyelidikan awal dugaan kejahatan di Krimea, yang dicaplok Rusia 2014 lalu, dan Ukraina timur di mana Rusia mendukung pemberontak separatis sejak 2014.
 
Pada Desember 2020, jaksa ICC saat itu, Fatou Bensouda, mengatakan tim penyelidik menemukan adanya indikasi bahwa “tindakan yang merupakan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan dalam wewenang yurisdiksi Pengadilan” telah dilakukan di Ukraina. ICC menyebut kejahatan tersebut juga memiliki cakupan tindakan yang luas.
 
Meski begitu, kejaksaan belum meminta izin para hakim pengadilan untuk membuka penyelidikan.
 
Kini, Khan mengatakan ingin membuka penyelidikan yang sebelumnya dipelopori Bensouda, sekaligus memperluas investigasi untuk mencakup kejahatan dalam pertempuran yang diawali serangan Rusia ke Ukraina pekan lalu.
 
Khan mengatakan akan terus memantau perkembangan di Ukraina, di mana dilaporkan adanya sejumlah korban jiwa dari masyarakat sipil, dan ia menyuarakan “penahanan dan pemberlakuan ketat peraturan terkait dalam hukum kemanusiaan internasional”. (Kaylina Ivani)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan