Tentara Rusia yang melakukan penjagaan di Krimea. Foto: AFP
Tentara Rusia yang melakukan penjagaan di Krimea. Foto: AFP

Gudang Senjata Rusia di Krimea Terbakar, Picu Ledakan Amunisi

Fajar Nugraha • 16 Agustus 2022 18:03
Moskow: Rusia mengatakan bahwa kebakaran telah memicu ledakan di gudang amunisi di Krimea. Kejadian berlangsung seminggu setelah serangkaian ledakan serupa di sebuah pangkalan udara di semenanjung yang dianeksasi dari Ukraina.
 
Kementerian Pertahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 06:15 waktu setempat. Api merebak di tempat penyimpanan militer sementara di dekat Desa Mayskoye di Distrik Dzhankoi, menyebabkan amunisi meledak.
 
Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan bola api besar meletus di lokasi dan awan asap hitam mengepul ke udara.

“Tidak ada yang terluka parah dan pekerjaan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kebakaran,” ujar pihak Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip AFP, Selasa 16 Agustus 2022.
 
Gubernur Krimea yang ditunjuk Moskow, Sergei Aksyonov, yang pergi ke lokasi itu, mengatakan dua warga sipil terluka tetapi nyawa mereka tidak terancam.
 
Pejabat lokal mengatakan kepada kantor berita Rusia bahwa sekitar 2.000 orang dievakuasi dari daerah itu sebagai tindakan pencegahan.
 
Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014 setelah demonstrasi jalanan nasional besar-besaran di Ukraina yang menyebabkan penggulingan presiden yang bersahabat dengan Kremlin.
 
Protes itu memicu pertempuran antara tentara dan separatis yang didukung Moskow di Ukraina timur, yang meletakkan dasar bagi serangan skala penuh Moskow pada 24 Februari tahun ini.
 
Pada 9 Agustus, Moskow mengatakan amunisi telah diledakkan di sebuah lapangan terbang militer di Krimea, menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.
 
Ini menunjukkan bahwa lapangan terbang itu tidak ditargetkan oleh pasukan Ukraina tetapi para ahli mengatakan citra satelit menunjukkan kemungkinan serangan, dengan beberapa pesawat tempur Rusia hancur.
 
Ukraina belum mengaku bertanggung jawab atas serangan apa pun di Krimea tetapi para pejabat telah membuat beberapa komentar yang menunjukkan bahwa pasukannya mungkin terlibat.
 
Pada Selasa, pembantu presiden utama Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan, ledakan terbaru di Dzhankoi adalah "pengingat" bahwa "Krimea yang diduduki oleh Rusia adalah tentang ledakan gudang dan risiko kematian yang tinggi bagi penjajah dan pencuri".
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan