New York: Pertemuan tingkat tinggi di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), resmi dibuka. Sidang dipimpin oleh delegasi dari Hongaria, sementara delegasi Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Pembukaan pekan pertemuan tingkat tinggi atau high level week di Sidang Majelis Umum PBB ini, dilaksanakan di markas PBB, di kota New York, Amerika Serikat dan berlangsung hingga 26 september mendatang.
Sidang diikuti 193 negara anggota dan dipimpin oleh presiden sidang majelis umum yang tahun ini berada di tangan delegasi hungaria yakni Csaba Korosi.
Dalam pidatonya, Sekjen PBB Antonio Guterres menyoroti isu global terutama perubahan iklim, perang Rusia-Ukraina, hingga isu kemanusiaan di Myanmar dan Afghanistan serta kejahatan siber. Guterres mengajak seluruh negara anggota mengatasi permasalahan ini.
“Kita butuh aksi. Mari kita melihat secara nyata bahwa kita sedang berada dalam situasi yang berat. Kesenjangan dan ketimpangan sosial yang semakin besar, kepercayaan yang memudar,” ujar Sekjen Guterres di Markas PBB, Selasa 20 September 2022.
“Planet kita mulai rusak. Orang-orang saling menyakiti. Piagam pbb dan idealisme yang mewakilinya berada dalam berbahaya, kita punya tugas untuk bertindak, namun kita terjebak dalam disfungsi global. Komunitas internasional tidak siap dan tidak bersedia untuk mengatasi permasalahan yang ada di depan kita saat ini,” tegasnya.
Sementara itu, kehadiran Presiden Joko Widodo dalam sidang PBB kali ini diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menlu akan menyampaikan sejumlah misi Indonesia di tingkat global, seperti presidensi G20, infrastruktur kesehatan, pemulihan ekonomi pasca pandemi, hingga penyelesaian sengketa damai.
Menlu juga dijadwalkan akan menggelar sejumlah pertemuan bilateral, trilateral, dan multilateral dengan negara anggota PBB. Sejumlah menteri kabinet Indonesia maju seperti Menkomarves Luhut Pandjaitan dan Menkes Budi Gunadi Sadikin juga turut hadir dalam sidang ini.
Pemimpin negara lainnya, seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dijadwalkan akan memberikan pidato pada Rabu 21 September. Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menyampaikan pidatonya secara virtual.
Pembukaan pekan pertemuan tingkat tinggi atau high level week di Sidang Majelis Umum PBB ini, dilaksanakan di markas PBB, di kota New York, Amerika Serikat dan berlangsung hingga 26 september mendatang.
Sidang diikuti 193 negara anggota dan dipimpin oleh presiden sidang majelis umum yang tahun ini berada di tangan delegasi hungaria yakni Csaba Korosi.
Dalam pidatonya, Sekjen PBB Antonio Guterres menyoroti isu global terutama perubahan iklim, perang Rusia-Ukraina, hingga isu kemanusiaan di Myanmar dan Afghanistan serta kejahatan siber. Guterres mengajak seluruh negara anggota mengatasi permasalahan ini.
“Kita butuh aksi. Mari kita melihat secara nyata bahwa kita sedang berada dalam situasi yang berat. Kesenjangan dan ketimpangan sosial yang semakin besar, kepercayaan yang memudar,” ujar Sekjen Guterres di Markas PBB, Selasa 20 September 2022.
“Planet kita mulai rusak. Orang-orang saling menyakiti. Piagam pbb dan idealisme yang mewakilinya berada dalam berbahaya, kita punya tugas untuk bertindak, namun kita terjebak dalam disfungsi global. Komunitas internasional tidak siap dan tidak bersedia untuk mengatasi permasalahan yang ada di depan kita saat ini,” tegasnya.
Sementara itu, kehadiran Presiden Joko Widodo dalam sidang PBB kali ini diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menlu akan menyampaikan sejumlah misi Indonesia di tingkat global, seperti presidensi G20, infrastruktur kesehatan, pemulihan ekonomi pasca pandemi, hingga penyelesaian sengketa damai.
Menlu juga dijadwalkan akan menggelar sejumlah pertemuan bilateral, trilateral, dan multilateral dengan negara anggota PBB. Sejumlah menteri kabinet Indonesia maju seperti Menkomarves Luhut Pandjaitan dan Menkes Budi Gunadi Sadikin juga turut hadir dalam sidang ini.
Pemimpin negara lainnya, seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dijadwalkan akan memberikan pidato pada Rabu 21 September. Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menyampaikan pidatonya secara virtual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News