Menurut laporan kantor berita TASS pada Sabtu, 10 September 2022, misi PBB Rusia mengharapkan adanya respons publik dari nota diplomatik tersebut.
"Kami telah mengirim sebuah nota diplomatik ke OHCHR atas pembunuhan anak-anak Donbas, manifestasi Nazisme di Ukraina, pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang yang dilakukan rezim Kiev dan militer Ukraina di Donbass (Juni-Agustus, 2022)," tulis misi Rusia via laman Twitter.
"Sekali lagi kami mendesak OHCHR dan Prosedur Spesial untuk mempertimbangkan nota diplomatik kami dan meresponsnya secara publik sembari mempersiapkan laporan-laporan reguler," lanjutnya.
Baca: Belarusia Dukung Penuh Rusia dalam Melawan Neo-Nazi di Ukraina
Sebelumnya di hari yang sama, layanan pers misi Rusia di PBB mengatakan bahwa Volker Turk, Komisaris Tinggi PBB yang baru ditunjuk, "akan menentang upaya mengeksploitasi konsep HAM sebagai instrumen tekanan politik dan intervensi urusan dalam negeri."
Michelle Bachelet, pendahulu Turk, selama ini kerap dikecam Rusia atas penilaian yang dinilai bias atas krisis di Donbass.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News