Kantor kepresidenan Filipina mengumumkan penggantian Letnan Jenderal Bartolome Bacarro, yang telah menerima penghargaan militer tertinggi untuk keberanian tempur ketika dirinya masih menjadi perwira muda angkatan darat, pada Jumat malam.
Mengutip dari laman TRT World, Sabtu, 7 Januari 2023, tidak disebutkan alasan spesifik di balik penggantian ini. Masa jabatan tiga tahun Bacarro seharusnya baru berakhir pada Agustus 2025.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Letnan Jenderal Andres Centino, kepala staf militer yang digantikan Bacarro pada Agustus tahun lalu, dilantik Marcos ke posisi teratas angkatan bersenjata berkekuatan 144.000 orang.
Centino, yang akan pensiun bulan depan, dipilih dari 12 jenderal senior. Ia akan menjalani masa jabatan tiga tahun ke depan.
Dimintai komentar atas pemecatannya, Bacarro mengatakan kepada awak media bahwa militer Filipina akan mendukung panglima yang baru.
"Penghormatan Tertinggi" untuk Bacarro
Dalam upacara pergantian komando di kamp militer utama di ibu kota pada Sabtu ini, Bacarro menyerahkan pedang yang melambangkan kepemimpinan militer kepada Centino dan berterima kasih kepada militer, keluarganya, dan presiden. Marcos Jr tidak menghadiri upacara tersebut dan hanya oleh penasihat dekatnya, termasuk Sekretaris Eksekutif Lucas Bersamin.Bersamin menekankan dalam pidatonya bagaimana dirinya terkesan dengan kelancaran transisi kepemimpinan militer, yang menurutnya harus ditiru para politisi untuk menghindari kerusuhan pascapemilu yang mengganggu seperti di Amerika Serikat (AS).
"Lanjutkan tradisi ini, di mana Anda saling menghormati, di mana Anda sangat mempertimbangkan kualifikasi rekan-rekan perwira Anda untuk memungkinkan organisasi Anda… bergerak maju daripada melihat ke belakang," kata Bersamin.
Marcos Jr, katanya, telah meminta Bersamin dan penasihat utama presiden lainnya untuk menunjukkan "penghormatan tertinggi" kepada Bacarro atas sepak terjangnya dan mengisyaratkan sang jenderal dapat diberi jabatan pemerintah lagi setelah akhir karier militernya.
Pada 1991, Bacarro menerima medali keberanian dari militer karena menggagalkan serangan oleh sekitar 150 gerilyawan komunis di sebuah kota di Filipina utara. Mengalami luka di bagian paha oleh tembakan pemberontak, ia mengendarai sebuah truk sampah dan menabrak pagar untuk memungkinkan milisi pemerintah untuk melarikan diri.
Baca: Presiden Filipina Bela Penggunaan Darurat Militer Era Mendiang Ayahnya
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id