"Situasi di lapangan masih sangat sulit. Pertempuran berlanjut, namun sayangnya, sebagian besar kota berada di bawah kendali Rusia," kata Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai.
"Beberapa pertempuran berlangsung di jalanan," sambungnya, dikutip dari CNN, Minggu, 12 Juni 2022.
Haidai mengatakan area-area pertempuran paling aktif di Donbas belakangan ini adalah Severodonetsk, Popasna dan wilayah di sepanjang sungai Siverskyi Donets. Ia menyebut pasukan Rusia menggunakan artileri roket jenis thermobaric "yang sangat destruktif."
Artileri tersebut, lanjut Haidai, digunakan Rusia untuk menghancurkan banyak bangunan yang digunakan pasukan Ukraina untuk berlindung. Oleh karenanya, pasukan Ukraina secara berkala harus terus bergerak untuk mencari tempat perlindungan baru.
Sementara itu dalam pidato pada Sabtu malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji perjuangan pasukannya di Donbas. Ia mengaku sangat, "bangga atas para pejuang yang terus memerangi musuh selama berpekan-pekan."
Ia menyebut pertempuran di Severodonetsk mungkin dapat menjadi penentu hasil akhir dari peperangan di Ukraina timur. "Severodonetsk masih menjadi episentrum konfrontasi di Donbas," ungkap Zelensky sebelumnya pada pekan ini.
"Ini adalah pertempuran yang sangat sengit, sangat sulit. Mungkin salah satu yang tersulit sepanjang perang ini. Nasib Donbas kami diputuskan dalam pertempuran ini," lanjutnya.
Severodonetsk terletak di jantung Donbas, sebuah kawasan industri di Ukraina timur yang sudah menjadi medan pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia sejak 2014.
Baca: Zelensky Bertekad Rebut Kembali Semua Wilayah yang Diduduki Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id