"Kami akan selalu mengenang mereka yang membawa dan mempertahankan negara dan rakyat kami," jelas Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Veronika Novoseltseva saat ditemui di Kedutaan Besar Federasi Rusia, Jakarta pada Kamis, 9 Mei 2024.
Wadubes Novoseltseva mengungkapkan pohon “kemenangan” itu ditanam untuk tumbuh menjadi lebih baik, kuat, lebih besar berkaitan dengan memori rakyat Rusia.
“Memori rakyat Rusia akan lebih kuat, lebih besar supaya generasi berikutnya tetap ingat dengan sejarah kami,” tuturnya.
Sementara itu, generasi muda Rusia turut ambil bagian dari acara tersebut dengan menari tarian khas negara tersebut.
“Anak-anak sekolah Rusia (menari) seperti simbolis, di sana mereka mencampur lagu-lagu periode Perang Dunia II dan lagu modern karena sekarang banyak lagu modern yang tetap bicara tentang kemenangan Uni Soviet,” jelas Wadubes Novoseltseva.
Selain itu, Tamu undangan juga mengenakan lencana bertuliskan ‘Immortal Regiment’ dengan pita berwarna jingga dan hitam sebagai simbol kemenangan Uni Soviet.
“(Dengan mengenakan lencana ini) selalu (ada) di hati kami mengenai nenek moyang, kakek, semua kerabat kami yang meninggal atau sempat hidup setelah perang, kami sangat berutang kepada mereka secara moral,” ungkap Wadubes Novoseltseva.
Apabila Uni Soviet kalah pada waktu itu, Wadubes mengatakan negara mereka sama sekali tidak ada. Hal ini berkaitan dengan rencana Adolf Hitler mengubah Moskow menjadi danau besar supaya tidak ada memori ataupun kenangan di masa depan tentang Rusia dan rakyatnya.
Tak hanya itu, para undangan juga membawa foto keluarga atau kerabat yang gugur dalam perang tersebut.
“(Foto tersebut) seakan mereka gabung dengan kita, mereka tetap melindungi dan mengayomi kita, dan kami sudah menanam pohon sebagai simbol memori kognitif Rusia,” pungkas Wadubes Novoseltseva. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News