Arkansas: Penembakan massal di luar sebuah toko kelontong di Fordyce, negara bagian Arkansas, Amerika Serikat (AS) pada Jumat kemarin telah menewaskan setidaknya tiga orang dan membuat 10 lainnya mengalami luka-luka.
Dua polisi termasuk di antara mereka yang terluka, kata Kepolisian Arkansas dalam konferensi pers di sore hari, seraya menambahkan bahwa sejumlah warga sipil mengalami luka-luka, mulai dari yang tidak mengancam jiwa hingga kritis.
Melansir dari Xinhua, Sabtu, 22 Juni 2024, tersangka penembakan terluka parah setelah ditembak polisi dan telah dibawa ke kantor kepolisian.
Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak Federal AS mengatakan bahwa agen khusus dari unit lapangannya di New Orleans telah dikirim ke lokasi kejadian untuk membantu menanggapi penembakan tersebut.
Hingga saat ini, otoritas setempat masih mencoba mengetahui motif di balik penembakan tersebut.
Fordyce, kota berpenduduk sekitar 3.400 orang, terletak sekitar 70 mil di selatan Little Rock, ibu kota Arkansas.
“Saya telah diberi pengarahan mengenai penembakan tragis di Fordyce, dan saya selalu berhubungan dengan Kepolisian Negara Bagian di lokasi kejadian,” ucap Gubernur Arkansas Sarah Huckabee Sanders.
“Saya berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas pertolongan pertama atas tindakan cepat dan heroik mereka untuk menyelamatkan nyawa,” sambungnya.
Hingga Jumat kemarin, terdapat 234 insiden penembakan massal di AS sepanjang tahun ini, yang masing-masingnya menewaskan setidaknya empat korban, menurut data “Gun Violence Archive" yang berbasis di Negeri Paman Sam.
Baca juga: Penembakan di Sebuah Pesta Memphis Tewaskan 2 Orang, 6 Terluka
Cek Berita dan Artikel yang lain di