"Komisi kepresidenan telah mengajukan proposal pembelian 10 juta dosis pertama vaksin (Sputnik V), yang akan tiba di kuartal pertama 2021," ujar Presiden Venezuela Nicolas Maduro dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan via Twitter.
"Dalam 90 hari ke depan, Venezuela akan memvaksinasi 10 juta warga," lanjutnya, dikutip dari laman Tass pada Rabu, 30 Desember 2020.
Selasa kemarin, Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez mengumumkan bahwa pemerintah telah menandatangani perjanjian pembelian Sputnik V, vaksin yang dikembangkan Gamaleya Institute di Moskow.
Sebelumnya, Venezuela telah menjadi satu dari sejumlah negara yang menjadi lokasi uji klinis fase akhir Sputnik V. Rodriguez mengatakan, Venezuela bersedia untuk memproduksi sendiri Sputnik V di dalam negeri.
Baca: Argentina Mulai Vaksinasi Covid-19 Sputnik V
Pada 12 Desember, Nicolas Maduro Guerra, anak dari petahana, menjadi salah satu orang pertama di Venezuela yang menerima suntikan vaksin covid-19.
Pemerintah Venezuela mencatat dua kasus perdana covid-19 pada 11 Maret lalu. Status darurat kesehatan kemudian diterapkan di hari yang sama.
Memasuki pertengahan Maret, Maduro memberlakukan karantina untuk seantero negeri. Sejak awal pandemi hingga saat ini, Venezuela mencatat total 112.636 kasus covid-19 dengan 1.0188 kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News