Pasukan RVC yang melakukan serangan terhadap Rusia. Foto: Yahoo News
Pasukan RVC yang melakukan serangan terhadap Rusia. Foto: Yahoo News

Rusia Hadapi Serangan Infiltrasi di Wilayahnya Sendiri

Fajar Nugraha • 24 Mei 2023 07:56
Oblast Belgorod: Pada 22 Mei 2023, di Distrik Grayvoronsky di Oblast Belgorod, pejuang sukarelawan dari Korps Sukarelawan Rusia atau Russian Volunteer Corp (RVC) dan Freedom of Russia Legion atau Legiun Kebebasan Rusia membuka front perjuangan melawan Presiden Vladimir Putin di Rusia.
 
Peristiwa di Oblast Belgorod adalah proses internal Rusia. Beberapa orang Rusia berperang melawan pemerintahan Putin dan perang yang dilakukan Kremlin di Ukraina.
 
Keberhasilan detasemen kecil Rusia di Oblast Belgorod menunjukkan kerentanan Rusia sebagai sebuah negara, yang sebagian besar pasukannya dilempar ke dalam perang di Ukraina.

Propaganda Rusia tidak dapat mengabaikan insiden semacam itu di wilayah Rusia, yang memperburuk kepanikan di antara orang Rusia termasuk mereka yang tidak ingin "membiarkan perang masuk".
 
Setelah memulai perang melawan Ukraina, Putin tidak lagi dapat menjamin keamanan wilayah mana pun. Perang selalu kembali ke asalnya.
 
Kelanjutan perang agresif oleh pemerintahan Putin dinilai akan menyebabkan perlawanan yang lebih besar di dalam Rusia dan pecahnya perang saudara di wilayahnya.
 
Peristiwa di Oblast Belgorod memunculkan isu pembuatan jalur keamanan demiliterisasi di wilayah perbatasan Rusia dengan Ukraina.
 
Pertempuran di wilayah Belgorod barat Rusia memasuki hari kedua pada Selasa 23 Mei 2023 menyusul serangan militer dari Ukraina. Rusia menyalahkan kelompok bersenjata Ukraina dan meluncurkan penyelidikan terorisme.
 
Kyiv membantah peran apa pun dan mengatakan para penyerang adalah warga negara Rusia. Dua kelompok -,RVC dan FRL,- telah mengaku bertanggung jawab.

Russian Volunteer Corp

RVC didirikan oleh warga negara Rusia sayap kanan Agustus lalu dan terdiri dari warga Rusia yang telah berperang di dan untuk Ukraina melawan negara mereka sendiri.
 
Kelompok tersebut juga telah aktif melintasi perbatasan di wilayah Rusia, dan mengaku bertanggung jawab atas penyerbuan di sana pada Maret serta penyerbuan ke Belgorod.
 
Badan intelijen militer Ukraina mengatakan RVC adalah kelompok bawah tanah independen di dalam Rusia yang juga memiliki unit di Legiun Asing Ukraina. Legiun Asing mengatakan, mereka tidak ada hubungannya dengan RVC.
 
Sebuah video yang diposting oleh RVC pada Senin menunjukkan dua orang yang mengaku telah menangkap pengangkut personel lapis baja Rusia. Salah satu pria diidentifikasi sebagai Ilya Bogdanov, seorang warga negara Rusia yang menerima kewarganegaraan Ukraina pada tahun 2015 setelah berjuang untuk Kyiv melawan pasukan yang didukung Rusia di timur Ukraina.

Freedom of Russia Legion

Legiun Kebebasan Rusia mengatakan dibentuk pada musim semi 2022 "dari keinginan Rusia untuk berperang di jajaran Angkatan Bersenjata Ukraina melawan geng bersenjata Putin".
 
Dalam pernyataannya mereka mengatakan bekerja sama dengan angkatan bersenjata Ukraina dan beroperasi di bawah komando Ukraina. Mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan di Belgorod dan mengatakan telah bertempur di Ukraina timur.
 
Juru bicara badan intelijen militer Ukraina mengatakan, pada hari Senin bahwa serangan di Belgorod hanya melibatkan warga Rusia dan mereka menciptakan "zona keamanan" untuk melindungi warga sipil Ukraina. Dia tidak mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa pasukan yang beroperasi di sana adalah unit Ukraina. Agensi tidak segera menanggapi permintaan klarifikasi.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan