"Kami sangat menentang tindakan sepihak seperti itu, yang memperburuk ketegangan dan merusak prospek solusi dua negara yang dinegosiasikan," kata Blinken, dilansir dari AFP, Selasa, 14 Februari 2023.
Ia mengulangi seruan kepada semua pihak untuk menghindari tindakan yang dapat semakin meningkatkan ketegangan antara Israel dan Palestina.
Pada Minggu kemarin, pemerintah Israel melegalkan sembilan pos terdepan pemukim dan membangun rumah baru di dalam pemukiman tersebut. Hal ini terjadi usai kekerasan selama berbulan-bulan membara di Tepi Barat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Blinken telah membuat penentangannya terhadap legalisasi pos-pos pemukim jelas selama kunjungan ke Israel dan Tepi Barat yang berakhir pada 31 Januari.
Namun, Price tidak mengungkapkan langkah lanjutan AS usai pelegalan dilakukan.
"Israel tentu saja akan membuat keputusan kedaulatannya sendiri. Kami telah membuat pendapat kami, pendapat kami yang sangat kuat tentang hal ini dengan sangat jelas," seru Price.
Pejabat AS, kata Price, melakukan "diskusi intensif" dengan Israel, Palestina, dan negara-negara lain di kawasan itu. Selain itu, upaya AS untuk mengurangi ketegangan akan terus berlanjut.
Seorang pejabat senior Israel, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan Israel tidak terkejut dengan tanggapan AS. Pasalnya, kedua belah pihak tidak sepakat mengenai masalah ini selama beberapa dekade.
"Ketidaksepakatan ini tidak merugikan dan tidak akan merugikan aliansi yang kuat antara Israel dan Amerika Serikat," pungkas pejabat itu.
Baca juga: Warga Palestina Ditembak Mati Pemukim Yahudi di Tepi Barat
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News