Sontak pembebasan dari Brusca ini mengundang kecaman dari warga Italia. Kabar itu pun menjadi berita tepopuler Internasional Medcom.
Berita lain yang menjadi terpopuler termasuk WHO masih belum rekomendasikan pembatasan perjalanan terkait munculnya flu burung H10N3.
Kemudian kabar lain yang menjadi berita terpopuler adalah vaksin Sinovac yang mendapat pengesahan dari WHO. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Warga Italia Geram atas Dibebaskannya Bos Mafia Berjuluk 'Si Pembantai'
Bos mafia wilayah Sisilia, Giovanni Brusca, telah dibebaskan dari penjara. Dikenal dengan julukan "Si Pembantai," Brusca mengaku telah terlibat dalam lebih dari 100 pembunuhan, termasuk yang menewaskan jaksa ternama Giovanni Falcone.Usai ditangkap kepolisian Italia, Brusca menjadi informan dan membantu aparat keamanan dalam memburu para anggota mafia. Ia dibebaskan secara bersyarat setelah mendekam di penjara selama lebih kurang 25 tahun.
Pembebasan bersyarat ini akan berlangsung selama empat tahun ke depan.
Seperti apa kemarahan warga usai pembebasan Giovanni Brusca? Selanjutnya di sini.
2. WHO Tak Rekomendasikan Pembatasan Perjalanan Terkait Flu Burung H10N3
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan pemeriksaan khusus di titik-titik perbatasan negara terkait flu burung varian H10N3. WHO juga tidak merekomendasikan pembatasan perdagangan atau perjalanan internasional.Pernyataan WHO disampaikan usai Tiongkok mengonfirmasi kasus perdana H10N3 di tubuh manusia.
H10N3 adalah varian flu burung yang dengan sifat patogen rendah atau tidak terlalu berbahaya. Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC) mengatakan, penyebaran varian tersebut ke tengah masyarakat luas sangatlah rendah.
Apa alasan WHO tidak mengeluarkan rekomendasi itu? Simak di tautan ini.
3. Vaksin Covid-19 Sinovac Disahkan oleh WHO, Kenali Khasiatnya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja memberikan izin penggunaan darurat bagi vaksin covid-19 asal Tiongkok keluaran Sinovac Biotech, CoronaVac. Sebelumnya, vaksin asal Tiongkok lainnya, Sinopharm juga sudah mendapatkan pengesahan.Pengesahan ini menjadi dorongan besar untuk vaksin Sinovac setelah data dalam uji klinis menunjukkan berbagai tingkat kemanjuran.
WHO mengatakan, hasil menunjukkan itu mencegah penyakit bergejala pada 51 persen dari mereka yang divaksinasi. Vaksin Sinovac juga mencegah covid-19 parah dan menghalau warga dirawat inap akibat virus korona pada 100 persen populasi yang diteliti.
Kelompok Penasihat Strategis (SAGE) terpisah dari Penasihat Strategis WHO telah mengatakan, sebelumnya bahwa kemanjuran vaksin dalam uji klinis Fase III di berbagai negara berkisar antara 51 hingga 84 persen.
Apa khasiat vaksin covid-19 dari Sinovac? Simak di tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News