Perempuan 31 tahun itu muncul melalui konferensi video untuk persidangan awal di hadapan hakim federal di Washington. Perintah hakim datang setelah pengacara Aispuro, Jeffrey Lichtman mengatakan akan menyetujui penahanan sementara setelah penangkapan di Bandara Internasional Dulles di Virginia.
Hakim Robin Meriweather menjelaskan tuduhan tersebut kepada Aispuro. Dia mengatakan jaksa penuntut telah memberikan alasan yang cukup untuk menahan perempuan itu di balik jeruji besi untuk saat ini, terlebih setelah pengacaranya menyetujui penahanan sementara.
Jaksa Anthony Nardozzi juga mengatakan pemerintah AS yakin jika Aispuro harus tetap berada di penjara. "Karena dia bekerja erat dengan struktur komando dan kendali kartel Sinaloa," tutur Nardozzi, dilansir dari 9News, Rabu, 24 Februari 2021.
Baca: Istri Gembong Narkoba Meksiko Ditangkap di Bandara AS
Nardozzi menambahkan, Aispuro bersekongkol untuk mendistribusikan obat-obatan terlarang dalam jumlah besa secara ilegal ke AS.
"Aispuro memiliki akses ke kelompok kriminal, termasuk anggota kartel lainnya dan saran keuangan yang menghasilkan penerbangan yang serius," tuturnya. Jika terbukti bersalah, ia bisa menghadapi hukuman penjara lebih dari 10 tahun.
Selain dituduh membantu suaminya menjalankan kartel narkoba tersebut, Aispuro juga dituding ikut berkontribusi dalam pelarian suaminya dari penjara pada 2015.
Keluarga Kartel
Pernyataan tertulis dari agen FBI yang terlibat dalam kasus Aispuro mengungkap lebih banyak detail mengenai latar belakangnya. Dokumen tersebut menyebutkan ayah Aispuro merupakan anggota kartel Sinaloa. Ayah dan saudara laki-lakinya telah ditangkap di Meksiko atas tuduhan narkotika dan senjata api.
"Aispuro tumbuh dengan pengetahuan tentang industri perdagangan narkotika," kata pernyataan tersebut.
Ia menikahi El Chapo dengan pengetahuan tentang hal tersebut ketika ia masih remaja. Bersama bos kartel, ia memiliki putri kembar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News