London: Regulator obat Inggris pada Kamis mengatakan ada 41 laporan lebih lanjut tentang pembekuan darah langka setelah vaksin covid-19 dari AstraZeneca. Tetapi manfaat suntikan tetap lebih besar daripada risikonya bagi sebagian besar orang.
Dalam pembaruan mingguan tentang efek samping dari vaksin covid-19, Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) mengatakan, ada total 209 gumpalan dengan jumlah trombosit rendah setelah vaksinasi dengan suntikan AstraZeneca. Angka ini dibandingkan dengan total 168 yang dilaporkan minggu lalu.
Vaksin AstraZeneca telah diperiksa secara cermat mengenai masalah pembekuan yang sangat langka, dengan insiden yang lebih tinggi pada orang yang lebih muda. Beberapa negara, termasuk Inggris, telah merekomendasikan agar hanya orang di atas usia tertentu yang mendapatkan vaksinasi AstraZeneca.
“Ada 41 kematian setelah pembekuan di Inggris,” kata MHRA, seperti dikutip AFP, Jumat 30 April 2021.
“Angka itu meningkat sembilan dari jumlah pekan lalu. Meskipun para ahli mengatakan kasus-kasus bersejarah mungkin masih terus berlanjut hingga total, dan pembekuan akan tetap menjadi peristiwa langka,” imbuhn pernyataan MHRA.
Sekitar 22 juta dosis pertama vaksin AstraZeneca telah diberikan di Inggris. Empat kasus pembekuan langka dilaporkan setelah dosis kedua, tetapi MHRA tidak menyebutkan berapa banyak dosis kedua yang telah diberikan.
Inggris telah menyarankan bahwa warga berusia di bawah 30 tahun menerima alternatif dari vaksin AstraZeneca-Oxford, setelah regulator obat MHRA menemukan ada bukti adanya hubungan ke gumpalan langka dengan tingkat trombosit rendah. Pihak regulator juga sedang mempertimbangkan apakah akan mengubah saran untuk orang di bawah 40 tahun juga.
Para pejabat telah menekankan bahwa efek samping jarang terjadi dan menyarankan bahwa kebanyakan orang masih mendapatkan suntikan. AstraZeneca juga telah menunjuk pada rekomendasi regulator bahwa vaksin tersebut aman dan efektif.
Dalam pembaruan mingguan tentang efek samping dari vaksin covid-19, Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) mengatakan, ada total 209 gumpalan dengan jumlah trombosit rendah setelah vaksinasi dengan suntikan AstraZeneca. Angka ini dibandingkan dengan total 168 yang dilaporkan minggu lalu.
Vaksin AstraZeneca telah diperiksa secara cermat mengenai masalah pembekuan yang sangat langka, dengan insiden yang lebih tinggi pada orang yang lebih muda. Beberapa negara, termasuk Inggris, telah merekomendasikan agar hanya orang di atas usia tertentu yang mendapatkan vaksinasi AstraZeneca.
“Ada 41 kematian setelah pembekuan di Inggris,” kata MHRA, seperti dikutip AFP, Jumat 30 April 2021.
“Angka itu meningkat sembilan dari jumlah pekan lalu. Meskipun para ahli mengatakan kasus-kasus bersejarah mungkin masih terus berlanjut hingga total, dan pembekuan akan tetap menjadi peristiwa langka,” imbuhn pernyataan MHRA.
Sekitar 22 juta dosis pertama vaksin AstraZeneca telah diberikan di Inggris. Empat kasus pembekuan langka dilaporkan setelah dosis kedua, tetapi MHRA tidak menyebutkan berapa banyak dosis kedua yang telah diberikan.
Inggris telah menyarankan bahwa warga berusia di bawah 30 tahun menerima alternatif dari vaksin AstraZeneca-Oxford, setelah regulator obat MHRA menemukan ada bukti adanya hubungan ke gumpalan langka dengan tingkat trombosit rendah. Pihak regulator juga sedang mempertimbangkan apakah akan mengubah saran untuk orang di bawah 40 tahun juga.
Para pejabat telah menekankan bahwa efek samping jarang terjadi dan menyarankan bahwa kebanyakan orang masih mendapatkan suntikan. AstraZeneca juga telah menunjuk pada rekomendasi regulator bahwa vaksin tersebut aman dan efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News