Dilansir dari laman France 24 pada Sabtu, 10 April 2021, tidak akan ada akses publik dalam prosesi pemakaman ini di tengah pertimbangan pandemi Covid-19.
Jumlah orang dalam prosesi pemakaman Pangeran Philip dibatasi hanya 30. Istana Buckingham menekankan bahwa keseluruhan prosesi digelar sesuai protokol kesehatan Covid-19, yang artinya semua anggota keluarga kerajaan, termasuk Ratu Elizabeth II, akan memakai masker.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tidak akan menghadiri pemakaman agar sebagian besar dari kuota 30 orang bisa diisi oleh jajaran keluarga kerajaan.
"Karena adanya aturan Covid-19, hanya 30 orang boleh menghadiri pemakaman HRH Pangeran Philip, Duke of Edinburgh," ujar pernyataan dari kantor PM Inggris di Downing Street.
"PM ingin mengambil tindakan yang terbaik untuk keluarga kerajaan," sambungnya.
Ratu Elizabeth II telah menyetujui masa berkabung nasional selama 8 hari hingga prosesi pemakaman. Sementara keluarga kerajaan akan menjalani masa berkabung selama dua pekan.
Nantinya momen mengheningkan cipta nasional akan digelar pada 17 April pukul 15.00 waktu setempat sebagai penanda dimulainya prosesi pemakaman Pangeran Philip.
"Meski skala seremonial dikurangi, prosesi (pemakaman) akan tetap digelar untuk mengenang kehidupan dan pengabdian Duke selama lebih dari 70 tahun kepada Ratu, Inggris, dan Persemakmuran," tutur juru bicara istana.
Pihak istana meminta publik Inggris untuk tidak berkumpul di Windsor selama prosesi pemakaman. Istana menyebut berdiam di rumah dapat disebut sebagai bentuk penghormatan terhadap Pangeran Philip, yang sejak awal tidak menginginkan adanya prosesi pemakaman berlebihan.
Baca: Diminta Tidak Berkerumun, Warga Tetap Datang ke Istana Buckingham
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News