Sirene serangan udara terdengar di kota-kota Ukraina timur, yang diyakini akan menjadi fokus berikutnya dari pasukan Rusia.
"Mereka menumpuk jumlah pasukan untuk melancarkan serangan," kata Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai, dikutip dari Dawn, Minggu, 10 April 2022.
Invasi Rusia, yang dimulai pada 24 Februari lalu, telah memaksa lebih dari 4 juta warga Ukraina melarikan diri ke luar negeri. Terdapat juga jutaan warga lainnya yang telantar di dalam negeri.
Kematian warga sipil dalam invasi Rusia telah memicu kecaman internasional, termasuk dugaan pembantaian di kota Bucha. Rusia membantah semua tuduhan mengenai serangan yang menewaskan warga sipil, dan menegaskan bahwa tujuan utamanya hanya melakukan "demiliterisasi" dan "denazifikasi."
Ukraina dan negara-negara Barat menyebut penjelasan Rusia tersebut hanya sebagai alasan tak berdasar untuk membenarkan invasi.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengunjungi Kiev pada Sabtu kemarin dalam "memperlihatkan solidaritas" kepada Ukraina. Kunjungan dilakukan satu hari usai serangan di stasiun Kramatorsk.
Kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, PM Johnson menjanjikan tambahan bantuan ekonomi dan militer untuk Ukraina.
Baca: Inggris Siapkan Tambahan Bantuan Ekonomi dan Militer untuk Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id