"Kami telah mengirim pesan yang kuat kepada musuh dan sekutu," ucap Truss, dilansir dari laman Irish Examiner, Minggu, 12 Desember 2021.
"Sejak awal kami sudah menyampaikan dengan jelas bahwa invasi Rusia ke wilayah Ukraina dapat memicu konsekuensi masif disertai harga mahal yang harus dibayar," sambungnya.
Isu seputar kebebasan dan demokrasi juga dibahas dalam pertemuan jajaran menlu G7 di Liverpool. Truss mengatakan, G7 akan terus menegakkan nilai-nilai demokrasi dan "mendukung hak masyarakat di negara mana pun untuk hidup bebas dari tekanan."
Rusia telah menganeksasi Krimea dari Ukraina beberapa ttahun lalu. Ketegangan kedua negara kembali meningkat setelah Rusia meningkatkan jumlah pasukannya di dekat perbatasan Ukraina.
Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mencurigai Rusia hendak melancarkan invasi ke Ukraina. Moskow berulang kali membantahnya, namun hingga kini belum juga menarik mundur pasukan dari perbatasan.
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah bertemu secara virtual untuk mencoba menurunkan ketegangan. Sabtu kemarin, Biden mengulang kembali peringatannya kepada Putin bahwa sanksi ekonomi akan dijatuhkan kepada Rusia jika Negeri Beruang Merah menginvasi Ukraina.
Baca: Biden Kembali Peringatkan Putin atas 'Harga Mahal' Invasi Ukraina
Negara-negara G7 juga ikut turun tangan dalam isu tersebut. "Kami telah mengirim pesan bersatu yang sangat jelas kepada Vladimir Putin dari pertemuan G7 hari ini," sebut Truss.
"Dan kami juga menyampaikan dengan sangat jelas bahwa akan ada konsekuensi berat jika invasi itu terjadi," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
