Jumlah pengunjuk rasa meningkat apabila dibandingkan dengan demonstrasi pertama pada 19 Januari.
Aksi protes terbaru dimulai dengan cukup kondusif. Tetapi menjelang sore hari, terjadi bentrokan kecil antara para aktivis anarkis, sayap kiri dan polisi. Petugas mengaku telah mengamankan 18 orang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perdana Menteri Perancis Elisabeth Borne pada 10 Januari lalu mengumumkan bahwa batas usia pensiun pekerja akan dinaikkan dari 62 menjadi 64 tahun pada 2030. Hal ini merupakan bagian dari rencana reformasi pensiun pemerintah.
"Pemerintah harus mendengar penolakan besar-besaran terhadap reformasi ini dan menarik rencana kembali mereka tersebut," kata Patricia Drevon dari serikat Force Ouvriere dalam konferensi pers bersama dengan para pemimpin buruh lainnya pada Selasa malam.
Rencana Macron untuk menaikkan usia pensiun pekerja menjadi kebijakan unggulannya guna mengatasi defisit dana pensiun di tahun mendatang. Ia menilai apabila menaikkan batas usia, sistem dana pensiun akan mencapai titik keseimbangan pada 2027.
Namun, rencana reformasi tersebut justru menuai banyak penolakan. Jajak pendapat menunjukkan sekitar dua pertiga warga Prancis menentang kebijakan tersebut.
"Reformasi sistem pensiun menyebabkan pertanyaan dan keraguan. Kami mendengarnya," tulis Perdana Menteri Elisabeth Borne di Twitter pada hari Selasa, dikutip dari laman Channel News Asia.
Unjuk rasa masif mengenai reformasi ini melumpuhkan sejumlah transportasi, sekolah, dan layanan publik lainnya di seluruh perancis. Pengunjuk rasa didominasi oleh anggota serikat pekerja, pekerja sektor publik, dan mahasiswa yang berbaris di Paris.
Selain di kota Paris, pengunjuk rasa juga turun ke jalan-jalan di seluruh negeri termasuk di Marseille, Montpellier, Lyon, Nantes dan Bordeaux.
"Saya tidak ingin menunggu sampai saya berusia 64 tahun. Saya seorang guru taman kanak-kanak dan tidak mungkin mengajar sampai usia lanjut," kata Sandrine Carre, ketika melakukan unjuk rasa di kota barat daya Bordeaux.
"Ini merupakan salah satu demonstrasi terbesar yang diselenggarakan di Perancis dalam beberapa dekade," kata ketua Konfederasi Buruh Demokrat Prancis (CFDT), Laurent Berger.
Protes terkait kebijakan pensiun pernah terjadi pada tahun 2010. Berdasarkan jumlah pengunjuk rasa yang berkumpul mencapai 1,23 juta orang dan 3,5 juta.
Berdasarkan data Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Perancis saat ini memiliki usia kualifikasi terendah untuk ketentuan pensiun negara dibandingkan dengan dengan negara industri lainnya. (Jessica Gracia)
Baca juga: Protes Reformasi, Prancis Hadapi Pemogokan Massal
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id