Setelah penikaman, polisi mengklaim telah "melumpuhkan" pelaku di lokasi kejadian di selatan kota Cannes. Dari berbagai motif yang sedang diselidiki, salah satunya adalah terorisme.
Pelaku yang tak disebutkan namanya itu telah dibawa ke rumah sakit dalam kondisi hidup, namun mengalami luka tembak.
Laporan awal menyatakan adanya seorang polisi yang terluka dalam penikaman di Cannes. Namun selang beberapa waktu, dikonfirmasi bahwa polisi tersebut ternyata tak terluka karena memakai rompi anti peluru.
"Polisi yang ditikam itu untungnya tidak terluka secara fisik berkat rompi anti peluru," cuit Darmanin di Twitter.
Anggota parlemen Prancis, Eric Ciotti pun berbagi foto dari tempat kejadian perkara via Twitter. Ia mengucapkan terima kasih kepada petugas yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Penikaman bermula saat pelaku mendekati mobil aparat di depan sebuah kantor polisi. Ia membuka pintu depan dan mencoba menikam petugas yang duduk di kursi pengemudi.
Menurut laporan AFP, pelaku mengaku bertindak atas nama agama. Kepolisian Prancis pun menduga penikaman tersebut terkait erat dengan terorisme.
Saat penikaman terjadi, rekan korban melepaskan tembakan ke arah pelaku. Surat kabar Prancis, Le Figaro, melaporkan bahwa pelaku adalah pria yang lahir di Aljazair dan memegang izin tinggal dari Italia.
Serangan terhadap polisi sering terjadi di Prancis. Peristiwa terbaru terjadi di Nantes Mei lalu, saat seorang penyerang melukai polisi perempuan dengan menggunakan pisau. (Nadia Ayu Soraya)
Baca: Momen Polisi Prancis Kejar Pelaku Penusukan terhadap Seorang Polwan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News