Menurut keterangan Penjaga Pantai Komando Izmir, dilansir dari laman Anadolu Agency pada Sabtu, 5 Juni 2021, pihaknya mendeteksi para pencari suaka tengah terombang-ambing di atas sebuah perahu karet.
Pencari suaka kemudian dirujuk ke kantor keimigrasian provinsi.
Turki dan grup hak asasi manusia mengecam praktik ilegal Yunani yang berulang kali mendorong para pencari suaka ke laut lepas. Praktik semacam itu dinilai melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan aturan internasional, serta membahayakan nyawa imigran rentan seperti perempuan dan anak-anak.
April lalu, Turki menyelamatkan 250 pencari suaka di Laut Aegea pada Senin kemarin, usai mereka semua didorong kembali ke laut lepas oleh penjaga pantai Yunani. Para pencari suaka pun terombang-ambing dan memasuki perairan Turki.
Baca: Turki Selamatkan 250 Pencari Suaka di Laut Aegea
Mei 2020, Penjaga Pantai Turki menyelamatkan 60 pencari suaka di Laut Aegean pada Jumat 29 Mei. Berbekal sebuah informasi, tim penyelamat berhasil mencapai lokasi para pencari suaka yang terombang-ambing di atas perahu karat di perairan Turki.
Perahu karet itu didorong Penjaga Pantai Yunani agar memasuki perairan Turki.
Imigran, pengungsi, dan pencari suaka bergerak melintasi Laut Mediterania dari waktu ke waktu. Sejak pintu perbatasan menuju Eropa dibuka Turki tahun lalu, ribuan imigran telah berkumpul di dekat pintu masuk ke Yunani.
Pengungsi dan imigran dalam jumlah besar tersebut memicu kekhawatiran akan terjadinya krisis keimigrasian seperti yang pernah terjadi di Eropa pada 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News