Fasilitas penyejuk untuk mengatasi gelombang panas di Kanada. Foto: AFP
Fasilitas penyejuk untuk mengatasi gelombang panas di Kanada. Foto: AFP

KBRI Ottawa: Belum Ada WNI Terdampak Gelombang Panas Kanada

Marcheilla Ariesta • 01 Juli 2021 18:04
Ottawa: Gelombang panas melanda Kanada selama empat hari terakhir. Sekitar 230 orang dilaporkan tewas dalam bencana tersebut.
 
Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Ottawa, Iwan Nur Hidayat mengatakan, sejauh ini tidak ada WNI yang terkena dampak.
 
Baca: Angka Kematian Gelombang Panas Kanada Lampaui 230 Orang.

"Sejauh ini, belum ada info mengenai WNI terdampak. Kami (KBRI Ottawa) terus monitor setiap hari," ucap Iwan kepada Medcom.id, Kamis, 1 Juli 2021.
 
Ia mengatakan sebagian besar korban adalah warga lanjut usia, terutama yang hidup sendiri. Menurut Iwan, masalah ini memang agak kompleks karena berada dalam masa pandemi, jadi tidak mudah bertemu.
 
"Apalagi berkunjung secara fisik dengan lansia. Karenanya, KBRI Ottawa menggalakkan jejaring info warga masyarakat untuk memonitor situasi," imbuhnya.
 
Angka kematian warga Kanada di tengah gelombang panas ekstrem terus bertambah. Temperatur udara di sejumlah wilayah Kanada, termasuk di British Columbia (BC), berada di kisaran 45-49 derajat Celcius dalam beberapa hari.
 
Kepala Koroner BC Lisa Lapointe mengatakan, Layanan Koroner BC telah menerima setidaknya 233 laporan kematian terkait gelombang panas di periode antara Jumat dan Senin.
 
"Angka ini kemungkinan bertambah seiring pembaruan data-data di lapangan," sambung dia.
 
"Peringatan panas ekstrem" telah diberlakukan di Vancouver sejak Sabtu pekan kemarin. Semua warga Vancouver diminta "sebisa mungkin menghindari paparan sinar matahari" karena temperatur saat ini dapat membahayakan jiwa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan