Delegasi ODICOFF Indonesia yang dipimpin Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyertakan 10 pengusaha MUSIAD (Asosiasi Industrialis dan Pengusaha Independen Turki) dan 15 delegasi perusahaan dari Indonesia.
Berdasarkan keterangan di situs Kemenlu RI, Selasa, 7 Desember 2021, tiga perwakilan kelompok usaha perhutanan sosial yang terlibat antara lain Kopi Batabual dari Maluku, Kopi Kerinci dari Jambi dan Kopi Rimba dari Bajawa, Nusa Tenggara Timur.
Neraca perdagangan pertanian Indonesia dengan Turki pada 2020 mengalami surplus senilai Rp5,1 triliun. Komoditas ekspor utama yaitu kelapa sawit, karet, kelapa dan kakao.
Nilai perdagangan tersebut akan terus meningkat seiring dengan prestasi yang dicatat dalam kegiatan ODICOFF dengan ditandatanganinya 6 Memorandum of Understanding (MoU) dan 14 Letter of Intent (LoI) antara perusahaan Indonesia dan Turki dalam kerja sama ekspor berbagai produk pertanian dan kehutanan Indonesia ke Turki.
Estimani nilai kesepakatan dimaksud mencapai 2494 ton produk pertanian dan kehutanan Indonesia sebesar 2 juta USD.
"KJRI Istanbul akan selalu siap menjadi jembatan kerja sama Indonesia dan Turki dalam pemasaran komoditas kehutanan dan pertanian Indonesia di Turki yang siap menjadi unggulan," ucap Konsul Jenderal RI di Istanbul, Imam As'ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News