Izin ini membukakan jalan bagi vaksin Sinovac untuk dimasukkan dalam program skema berbagi COVAX.
Vaksin Sinovac, yang sudah digunakan di sejumlah negara termasuk Indonesia, direkomendasikan bagi individu berusia 18 tahun ke atas. Dosis kedua vaksin ini diberikan antara dua hingga empat pekan usai vaksinasi pertama.
"Penggunaan darurat ini dapat diartikan bahwa vaksin Sinovac telah memenuhi standar internasional keamanan, efikasi, dan manufaktur," tutur WHO, dilansir dari laman BBC pada Selasa, 1 Juni 2021.
Sejumlah studi memperlihatkan bahwa Sinovac mampu mencegat gejala Covid-19 di lebih dari separuh total individu yang telah mengikuti uji klinis. Vaksin ini juga mampu mencegah gejala-gejala berat di semua relawan.
Sejumlah pihak berharap izin darurat ini dapat semakin memperkuat COVAX sehingga warga di negara-negara berpenghasilan rendah dapat segera menerima pasokan vaksin Covid-19.
"Dunia sangat membutuhkan beragam vaksin Covid-19 untuk mengatasi masalah kesenjangan vaksin," kata Mariangela Simao, Asisten Direktur Jenderal WHO.
"Kami mendorong perusahaan-perusahaan di luar sana untuk berpartisipasi dalam fasilitas COVAX, dengan saling berbagi data cara pembuatan, dan juga berkontribusi dalam mengendalikan pandemi," lanjutnya.
Selain di Tiongkok, vaksin Sinovac telah disuntikkan kepada warga di sejumlah negara, termasuk Chile, Brasil, Indonesia, Meksiko, Thailand, dan Turki.
Baca: Bio Farma Sudah Produksi 51,3 Juta Dosis Vaksin Sinovac
Sinovac mengaku telah memasok lebih dari 600 juta dosis vaksin di dalam dan luar negeri hingga akhir Mei lalu. Dari total tersebut, lebih dari 430 juta di antaranya sudah disuntikkan.
Salah satu keuntungan utama Sinovac adalah dapat disimpan dalam kulkas standar di suhu 2-8 derajat Celcius. Ini artinya Sinovac lebih mudah digunakan di negara-negara berkembang yang mungkin tidak memiliki sistem penyimpanan dingin.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi."Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News