Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan bahwa personel sipil NATO akan tetap berada di Kabul dalam memberikan saran dan masukan kepada institusi pertahanan Afghanistan.
Pernyataan disampaikan Stoltenberg usai menggelar pertemuan virtual dengan jajaran menteri luar negeri NATO terkait peran masa depan aliansi di Afghanistan.
"Kami mengakhiri misi militer di Afghanistan, tapi kami akan tetap memberikan dukungan kepada pemerintah dan masyarakat Afghanistan," tutur Stoltenberg, dilansir dari laman The National pada Selasa, 1 Juni 2021.
Stoltenberg menambahkan, semua anggota NATO berkomitmen terhadap tekad menarik pulang pasukan militer setelah menjalankan misi di Afghanistan selama hampir 20 tahun.
Nantinya dukungan akan diberikan NATO di bidang pertahanan, termasuk program latihan untuk pasukan khusus.
NATO juga akan memberikan dukungan terhadap perlindungan berbagai infrastruktur penting di Afghanistan seperti bandara internasional di Kabul.
"Hal tersebut penting bagi para staf NATO di Kabul, tapi secara keseluruhan juga berguna bagi komunitas internasional," ungkap Stoltenberg.
Bulan lalu, NATO mengaku akan menarik pasukannya dari Afghanistan tahun ini, terlepas dari kekhawatiran kelompok Taliban yang dapat menguasai sepenuhnya Afghanistan.
Amerika Serikat juga berencana menarik mundur pasukannya dari Afghanistan. Presiden AS Joe Biden menargetkan pasukan AS sudah sepenuhnya ditarik dari Afghanistan pada 11 September mendatang.
Baca: AS akan Tarik Pasukan dari Afghanistan pada 11 September
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News